Saturday, January 10, 2015

Metode – metode yang digunakan dalam Evaliasi Pembelajaran



Riset-riset berkenaan dengan pembelajaran, dapat memanfaatkan berbagai metode tertentu seperti:
· Metode Eksperimen
Pada prinsipnya, metode eksperimen merupakan serangkaian percobaan yang dilakukan eksperimenter di dalam laboratorium atau ruang tertentu lainnya. Teknik pelaksanaan metode eksperimen dengan menyesuaikan data yang akan diangkat, seperti data pendengaran siswa, penglihatan siswa dan gerak mata siswa ketika sedang membaca. Selain itu eksperimen dapat pula digunakan untuk mengukur kecepatan bereaksi seorang peserta didik terhadap stimulus tertentu dalam proses belajar.
Alat utama yang sering digunakan dalam eksperimen pada jurusan psikologi pendidikan atau fakultas psikologi di berbagai universitas terkemuka adalah computer dengan berbagai programnya, seperti program cognitive psychology test. Metode eksperimen bagi para psikolog, termasuk psikologi pendidikan, dianggap sebagai metode pilihan, artinya lebih utama untuk digunakan dalam berbagai riset.
· Metode Kuesioner
Penggunaan metode kuesioner dalam riset-riset pendidikan termasuk pendidikan islam dan psikologi pembelajran Pendidikan Agama Islam, relative lebih menonjol apabila dibandingkan penggunaan metode-metode lainnya.
· Metode Studi Kasus
Riset Psikologi Pembelajaran Pendidkan Agama Islam selain menggunakan metode studi kasus. Studi kasus (Icase study) dalam kakian psikologi merupakan sebuah metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh gambaran yang terperinci mengenai aspek-aspek psikologi seoarang siswa atau sekelompok siswa tertentu.
· Metode Klinis
Metode klinis (clinical method) hanya digunakan oleh para ahli psikologi klinis atau psikiater. Dalam metode ini, terdapat prosedur diagnosis dan penggolongan penyakit kelainan jiwa serta cara-cara memberi perlakuan pemulihan (psychological treatment) terhadap kelainan jiwa tersebut.
Dalam pelaksanaan penggunaan metodeklinis, peneliti menyediakan benda-benda dan memberi tugas-tugas serta pertanyaan-petanyaan tertentu yang boleh diselesaikan oleh anak secara bebas menurut persepsi dan kehendaknya.selanjutnya, setelah data dari hasil penyelidikan pertama diangkat dan diberi perlakuan khusus, peneliti mengajukan lagi pertanyaan atau tugas tambahan untuk mendukung data yang dihimpun sebelumnya.
Yang perlu dicatat adalah metode klinis pada umumnya hanya diberlakukan untuk menyelidiki anak atau individu yang mengalami penyimpangan perilaku psikologi termasuk perilaku maladaptive behavior atau misbehavior.
Oleh karena itu, penggunaan sarana dan cara yang dikaitkan dengan metode eksperimen yang dilakukan dalam laboratorium, metode klinis juga mementingkan intensitas dan ketelitian yang sungguh-sungguh. Sasaran yang akan dicapai oleh peneliti dengan menggunakan meode klinis, terutama untuk memastikan sebab-sebab timbulnya ketidaknormalan perilaku seseorang siswa atau kelompok kecil siswa. Seterusnya, berdasarkan kepastian faktor penyebab itu, peneliti berupaya memilih dan menentukan cara mengatasi penyimpangan perilaku tersebut.
· Metode Observasi Naturalistik
Metode obsevasi naturalistik merupakan jenis obsevasi yang dilakukan secara alamiah. Dalam hal ini, peneliti berada di luar objek yang diteliti atau ia tidak menampakkan diri sebagai orang yang melakukan penelitian. Awalnya, metode naturalistik lebih banyak digunakan oleh para ahli ilmu hewan untuk mempelajari perilaku hewan tertentu. Dalam perkembangan selanjutnya, metode observasi naturalistic digunakan oleh para psikolog perkembangan, psikolog kongnitif, an psikolog pendidikan.
Author,
Alfan Rifqi H.
Editor,
Halimatus Syadiyah

0 komentar:

Post a Comment