Wednesday, December 31, 2014

Pembelajaran Berbasis Multikultural

oleh : Novita Handayani

Multikulturalisme merupakan sistem keyakinan dan perilaku yang mengakui social budaya mereka yang berbeda, serta mengakui dan menghormati kehadiran semua kelompok yang beragam dalam sebuah masyarakat. Sedangkan pembelajaran multicultural merupakan kebijakan dalam praktik pendidikan dalam mengakui, menerima, dan menegaskan perbedaan serta persamaan manusia yang dikaitkan dengan gender, ras, serta kelas.

Pendidikan multicultural, dalam hal ini pembelajaran multicultural merupakan strategi pendidikan yang memanfaatkan keberagaman latar belakang dari setiap peserta didik sebagai salah satu kekuatan agar dapat membentuk sikap multicultural. Dengan adanya pendidikan multicultural, dapat mencoba untuk membantu menyatukan bangsa Indonesia secara demokratis, dengan menekankan pada perspektif pluralitas masyarakat di berbagai bangsa dan kelompok budaya yang berbeda.

Pembelajaran berbasis multicultural berusaha menjadikan peserta didik agar dapat mengembangkan rasa hormat kepada orang yang berbeda adat dan budaya, memberi kesempatan untuk dapat bekerja bersama dengan orang atau kelompok orang yang berbeda ras nya secara langsung. Pendidikan multicultural juga membantu peserta didik untuk dapat mengakui ketetapan dari panadangan budaya yang beragam, menyadarkan peserta didik bahwa konflik nilai sering menjadi penyebab konflik antar kelompok, membantu peserta didik dalam mengembangkan warisan budaya mereka, dan lain lain. Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengembangkan pembelajaran berbasis multicultural diantaranya adalah Cooperative Learning, yaitu strategi kegiatan belajar besama sama, yang dapat dipadukan dengan strategi Concept Attainment (pencapaian konsep), strategi Value Analysis (analisis nilai), serta Social Investigation (analisis social). Beberapa strategi ini dapat dilakukan secara bersamaan dan harus tergambar dalam langkah-langkah model pembelajaran berbasis multicultural.

0 komentar:

Post a Comment