Oleh Cahya Aristya Buana
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Semarang
Menurut Dr. Gregorc, ada dua hal penting yang perlu
diketahui tentang bagaimanakah anak menangkap pelajaran. Dia membagi fungsi
otak dalam dua macam, pertama PERSEPSI, yaitu cara kita menerima informasi,
kedua PENGATURAN, yaitu cara menggunakan informasi yang kita persepsikan.
1. PERSEPSI
Persepsi adalah cara kita menerima informasi atau menangkap sesuatu
hal, secara pribadi atau individu. Persepsi-persepsi ini membentuk apa yang
kita pikirkan, mendefinisikan apa yang penting bagi kita, dan selanjutnya juga
akan menentukan bagaimana kita mengambil keputusan. Menurut Gregorc, persepsi
yang dimiliki setiap pikiran/pribadi ada dua macam, yaitu Persepsi Konkret dan
Persepsi Abstrak.
·
Persepsi Kongkret / Nyata
Persepsi Kongkret membuat anak lebih cepat menangkap informasi
yang nyata dan jelas, secara langsung melalui kelima indranya, yaitu
penglihatan, penciuman, peraba, perasa, dan pendengaran. Anak tidak mencari
arti yang tersembunyi atau mencoba menghubungkan gagasan atau konsep. Kunci
ungkapannya: "Sesuatu adalah seperti apa adanya."
·
Persepsi Abstrak / Kasat
Mata
Persepsi abstrak memungkinkan anak lebih cepat dalam menangkap
sesuatu yang abstrak/kasat mata, dan mengerti atau percaya apa yang tidak bisa
dilihat sesungguhnya. Sewaktu anak menggunakan persepsi abstrak ini, mereka
menggunakan kemampuan intuisi, intelektual dan imajinasinya. Kunci ungkapannya:
"Sesuatu tidaklah selalu seperti apa yang terlihat."
2. PENGATURAN
Setelah anak menerima informasi yang masuk, maka anak akan
mengatur dan menggunakan informasi yang dipersepsikan tersebut. Menurut
Gregorc, kedua kemampuan anak untuk mengatur persepsi adalah sekuensial
(teratur, menurut suatu aturan bertahap) dan random (acak, yang mana saja).
·
Sekuensial / Berurutan
Metode pengaturan sekuensial membiarkan pikiran anak mengatur
informasi secara berurutan, linear atau setapak demi setapak. Anak yang bertipe
berurutan biasanya menyukai metode belajar satu demi satu secara berurutan.
Orang-orang yang memiliki kemampuan pengaturan sekuensial yang kuat mungkin
lebih suka mempunyai suatu rencana dan mengikutinya daripada bertumpu kepada
dorongan-dorongan hati. Kunci ungkapannya: "Ikutilah langkah-langkah
tersebut."
·
Random / Acak
Pengaturan acak membuat pikiran kita mengatur informasi dalam
potongan-potongan dan tanpa rangkaian tertentu, seperti memulai di
tengah-tengah atau memulai di akhir bagian dan kembali kepermulaan. Anak yang
bertipe acak biasanya lebih menyukai cara belajar yang spontan, tidak harus
berurutan. Seolah-olah mereka tidak mempunyai suatu rencana tertentu. Kunci
ungkapannya: "Lakukan saja!"
0 komentar:
Post a Comment