Friday, October 24, 2014

Model Pendekatan Role Playing untuk Mapel Bahasa Inggris

Oleh Rian Rifqi Ariyanto
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Role Playing atau bermain peran adalah suatu pendekatan kolaboratif dalam pembelajaran yang menggunakan permainan gerak yang di dalamnya terdapat suatu tujuan, aturan, dan edutainment. Pendekatan Role Playing (RP) ini dilakukan diluar kelas, meskipun kenyataannya di dalam kelas, tetapi siswa berimajinasi seolah-olah melakukannya di luar kelas dan memainkan peran orang lain.
Role Playing merupkan salah satu cara yang digunakan untuk mengusai materi pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa, yaitu dalam memainkan peran seorang tokoh hidup atau benda mati. Permaianan ini biasanya dilakukan oleh lebih dari satu orang, bergantung pada skenarionya. Pendekatan RP ini ditekankan pada keterlibatan emosional dan pengamatan indera ke dalam suatu situasi permasalahan yang dihadapi secara nyata. Dalam pendekatan ini siswa menjadi subyek pembelajaran, sehingga siswa aktif dalam bertanya dan menjawab bersama teman-temannya pada situasi tertentu. RP dapat diterapkan pada semua mata pelajaran, termasuk mapel bahasa Inggris. Dalam mata pelajaran bahasa Inggris seperti materi tenses dan penggunaan subyek, kata kerja, dan obyek. Untuk lebih jelasnya kita langsung melihat Sintak strategi Role sebagai berikut : 1). Guru membagi kelompok dan satu kelompok 5 orang; 2). Kemudian guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, yaitu melatih anak dalam penggunaan subject, Verb, Object, adverb dan cara mengungkapkan kalimat bahasa Inggris yang baik dan benar; 3). Guru menjelaskan aturan permainan, yaitu satu kelompok ada 5 siswa, jadi satu siswa harus mengungkapkan satu kata (1.subject; 2.verb; 3.object; 4.adverb of manner/adverb of Place, 5.adverb of time) antara satu siswa dengan siswa lain dalam satu kelompok tidak boleh sama. Ketika mengungkapkan, siswa juga harus memperagakan apa yang diucapkan; 4). Setelah itu, hasil dari kata-kata yang diucapkan menjadi kalimat tadi ditulis di lembar kertas; 5). Siswa menyampaikan hasilnya di depan kelas; 6). Guru memberikan kesimpulan dan mengevaluasi secara umum.
Dalam pendekatan RP ada beberapa kelebihan yang bisa doperoleh siswa, yaitu: 1. Proses pembelajaran menjadi asyik, menarik, dan terkesan dan ilmu yang didapat menjadi teringat sampai jangka waktu yang lama; 2. Membuat siswa menjadi aktif, sehingga kelas menjadi lebih dinamis dan antusiatis; 3. Menumbuhkan rasa semangat optimisme dalam belajar dan menumbuhkan dalam kebersamaan; 4. Membuat siswa bisa langsung memerankan sesuatu yang akan dibahas dalam proses belajar.
Selain itu, pendekatan Role Playing juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu diantisipasi dan dievaluasi, diantaranya yaitu : 1. Membutuhkan waktu yang banyak; 2. Kesulitan dalam memerankan peran jika tidak dilatih dengan baik; 3. Hanya bisa diterapkan dalam suasana kelas yang kondusif; 4. Membutuhkan persiapan yang matang untuk hasil yang maksimal; 5. Hanya bisa diterapkan dalam mata pelajaran tertentu saja.


Sumber : Huda, Miftahul. 2013. MODEL-MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN : ISU-ISU METODIS DAN PARADIGMATIS. Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR

0 komentar:

Post a Comment