Pendidikan
merupakan usaha sadar manusia dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang
lebih kompeten, perkembangan pendidikan semakin berkembang dengan cepat,
ditandai dengan pergantian kurikulum serta banyaknya metode dan teori-teori
belajar yang diterapkan didalam dunia pendidikan. Siswa sebagai obyek utama
dalam dunia pendidikan harus dirancang dengan baik agar dapat dihasilkan sumber
daya manusia yang berkompeten. Perkembangan dan kemajuan pada suatu bangsa juga
sangat berpengaruh pada kompetensi sumber daya manusianya, seperti contohnya
negara Singapura yang memiliki keterbatasan diberbagai sector bidang baik
sumber daya alam maupun populasi sumber daya manusianya, namun mereka mampu
mengelola dan memaksimalkan keterbatasan itu dengan sebaik-baiknya. Terutama
yang paling berpengaruh pada kemajuan sumber daya manusia yang mampu bersaing
di kelas dunia dan bisa menjadikan negaranya sejajar dengan negara maju.
Indonesia yang merupakan negara yang memiliki semua komponen dapat pula seperti
negara Singapura, dengan kata kuncinya pada kemajuan sumber daya manusia yang
kompeten. Indonesia dikaruniai sumberdaya alam yang berlimpah dan sumberdaya
manusia yang populasi penduduknya sangat tinggi bahkan masuk dalam 5 besar
negara terpadat di dunia. Dengan kelebihan ini mungkin Indonesia dapat
memaksimalkan segala potensi yang ada untuk kemajuan negaranya, terutama pada
pembinaan sumberdaya manusia. Sumberdaya alam berlimpah namun dalam
mengelolanya kurang maka tidak akan maksimal dikelola dan dimanfaatkan untuk
perkembangan kemajuan bangsa.
Dari
hal ini kita perlu pembinaan sumberdaya manusia sejak dini dimulai dari
sekolah. Sekolah sebagai lembaga penggagas dan pencetak sumberdaya manusia yang
kompeten harus memiliki serta menerapkan pengantar pendidikan yang efektif agar
siswa dapat diarahkan sesuai apa yang kita inginkan, maka peran guru sebagai
tenaga pendidik harus dapat mengisi pikiran-pikiran peserta didik untuk dapat menjadi
sumberdaya manusia yang unggul. Siswa merupakan botol kosong yang belum terisi
apa-apa, nah, peran guru disini sebagi pengisi botol kosong tersebut. Dalam
penerapan pembelajaran siswa harus disesuaikan dengan teori belajar yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diharapakan. Dapat kita ambil contoh
seperti teori belajar behavioristik, teori ini sangat berguna untuk siswa dalam
membina perilaku dan moral-moral serta karakter seorang siswa, dalam teori ini
siswa juga diharapkan dapat memposisikan dirinya sebagai makhluk berketuhan dan
mampu connect dengan sesamanya. Inti
dari teori ini merupakan penerapan sikap seseorang dalam segala aspek, jadi
teori ini sangat berguna untuk pembentukan sikap dan moral yang baik pada
sumberdaya manusia yang kompeten. Sedangkan dalam aspek berfikir siswa juga
harus mampu menguasai teori kognitifisme, teori ini berlandaskan pada kemampuan
manusia dalam berfikir rasional serta ilmiah. Dalam penerapan teori ini manusia
dianjurkan mampu mengoptimalkan kerja otak untuk dapat memecahkan suatu masalah
serta penggunaan naluri agar seimbang antara pemikiran rasional dan
nonsubkotuler. Teori ini diharapkan dapat membina siswa sebagai penemu-penemu
serta pemecah suatu masalah yang sering terjadi pada konteks kehidupan, serta
teori ini dirujukan untuk dapat membentuk sumberdaya manusia yang mampu
berfikir cerdas, kritis dan tanggap terhadap suatu masalah berdasarkan pada
pemikirannya.
Penggunaan
teori-teori belajar yang tepat sasaran dalam membentuk sumberdaya manusia yang
kompeten harus tepat sasaran serta tidak tertuju hanya pada satu teori belajar
saja, selain teori belajar yang telah disebutkan tadi, masih banyak teori-teori
belajar yang lain sebagai upaya pewujudan sumberdaya manusia yang kompeten.
Penggabungan teori belajar ini diharapakan siswa mampu membentuk karakter serta
jiwa sumberdaya manusia yang bersifat kontekstual dan unggul dalam berbagai
bidang. Maka peran serta semua elemen harus sinkron agar siswa sebagai botol
kosong dapat terisi unsur-unsur yang dibutuhkannya untuk menjadi sumberdaya
manusia yang kompeten dan mampu bersaing dikalangan global serta mampu
menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang maju kedepannya dalam segala
bidang.
Writer : Slamet Zaenal A.
Editor : Diwinda Okta P. / 1102413098
0 komentar:
Post a Comment