Wednesday, October 29, 2014

Model Pembelajaran Simpson

Oleh Darsiyah
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Suatu pembelajaran memiliki tujuan perubahan untuk menjadi lebih baik, dan hal ini tidak lepas dari tiga aspek yang menjadi sasaran yaitu aspek kognitif, psikomotorik dan aspek afektif. Dalam menerapkan pembelajaranpun dibutuhkan suatu strategi atau metode agar tujuan dari pembelajaran yang dilaksanakan dapat bermanfaat dan dapat diterima oleh siswa atau peserta didik dengan baik.
Pembelajaran memiliki tiga aspek yang menjadi sasaran dalam pencapaian tujuan, seperti : 1. Aspek kognitif, aspek kognitif yaitu aspek yang berkenaan dengan ilmu dan kecerdasan. 2. Aspek afektif, aspek afektif yaitu aspek yang berkenaan dengan perilaku, dimana hasil dari pembelajaran yaitu dapat menjadikan perilaku untuk menjadi lebih baik. 3. Aspek psikomotorik, aspek psikomotorik yaitu aspek yang berkenaan dengan panca indera, dimana pembelajaran melibatkan panca indera dalam pelaksanaannya.
Kali ini akan membahas model pembelajaran simpson atau model pembelajaran yang didasarkan pada ranah psikomotorik, atau yang dikemal juga dengan model taksonomi ranah psikomotor. Ranah psikomotor mencakup gerakan fisik, koordinasi dan skill-skill motorik. Pengembangan skill-skill ini mengharuskan praktek secara bercontinue untuk mendapatkan hasil yang maksimal  yang dapat diukur berdasarkan kecepatan, ketepatan, jarak, prosedur atau teknik-teknik eksekusi.
Ada 7 kategori ranah ini, yang diurut berdasarkan perilaku paling sederhana sampai perilaku yang kompleks, yaitu :
1.    Persepsi
Persepsi merupakan kemampuan menggunakan isyarat-isyarat sensorik utnuk memandu aktivitas motorik. Persepsi mencakup mulai dari stimulasi sensorik, melalui seleksi isyarat, hingga penerjemah.
2.    Keteraturan
Kemampuan ini mencerminkan kesiapan dalam bertindak, mencakup faktor-faktor mental, fisik, dan emosional. Kemampuan ini sering dikenal dengan mindset.
3.    Respons terbimbing
Respons semacam ini biasanya menjadi tahap awal dalam mempelajari skill yang kompleks.
4.    Mekanisme
Tahap ini merupakan tahap pertengahan dalam mempelajari skill yang kompleks. Respons yang dipelejari sudah mulai menjadi semacam kebiasaan.  
5.    Respons cepat
Tahap ini sudah menunjukkan perforam motorik yang skillful, yang melibatkan pola-pola gerakan yang kompleks.
6.    Adaptasi
Pada tahap ini, skill-skill sudah berkembang dengan baik, dan individu sudah memodifikasi pola-pola gerakannya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu yang berbeda.
7.    Inisiasi
Mereka yang sampai pada tahap ini sudah dapat menciptakan pola-pola gerakan yang baru untuk penyesuaian situasi atau problem tertentu. Juga mencakup hasil-hasil pembelajaran yang menekankan pada kreativitas berbasis skill-skill tingkat tinggi.

        Ketujuh ranah tersebut menjadi suatu tingkatan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model simpson. Dalam penerapan yang terstruktur diharapkan hasil pembelajaran akanmaksimal dan tujuan dari pembelajaran tercapai. 

1 comment:

  1. kalau langkah-langkahnya,, kekurangan dan kelebihannya, ada penjelasannya atau tidak mbak..?

    ReplyDelete