Saturday, January 10, 2015

Prinsip-prinsip Umum PBK (Penilaian Berbasis Kelas)



Penerapan dari Penilaian Berbasis Kelas pada dasarnya merupakan konsep dari kurikulum KBK. Namun dikembangkan dan direalisasikan pada kurikulum selanjutnya, yaitu KTSP. Dimana pada kurikulum tersebut pola penilaian yang dilakukan secara terpadu didalam kelas, guru yang  melakukan penilaian dalam kegiatan belajar-mengajar baik dalam bentuk tes tertulis maupun non tertulis dengan mengacu pada prinsip - prinsip umum yang pada dasarnya perlu diketahui pola penerapannya.
Untuk menjaga kinerja guru didalam kelas ketika menerapkan pola dasar dari PBK, guru haruslah mengerti prinsip umum yang diperlukan untuk menarapkan dan melaksanakan kegiatan tersebut. Berikut prinsip-prinsip umum dari PBK :

  1. Validitas, yaitu ketika mendapat informasi atau data yang diperoleh harus sesuai dengan kenyataan, fakta, benar menurut bukti dan logis. Sehingga hasil yang didapat oleh peserta didik valid.
  2. Mendidik, jelas apa yang harus dilakukan oleh guru bersifat mendidik. Karena itu sudah menjadi etika dari seorang tenaga pendidik yang mengemban kewajiban untuk mencerdaskan siswa dengan cara yang terdidik.
  3. Berorientasi Pada Kompetensi, guru melakukan penilaian hendaknya dengan cara yang tegas agar siswa dapat menunjukkan kompetensinya sebagai siswa yang mempunyai kemampuan diberbagai aspek.
  4. Adil dan Objektif, ini yang perlu dijunjung tinggi oleh para pendidik dalam menentukan hasil penilaian siswa. Tanpa pandang bulu saat memberi nilai, apalagi subjektifitas karena kerabat, saudara, atau hal lainnya yang itu menjadikan tidak  adil dalam memberi penilaian.
  5. Tebuka, memberikan hasil akhir atau penilaian pastilah melalui banyak pertimbangan hingga nilai di berikan merupakan nilai atas hasil yang benar-benar  pantas diberikan pada siswa. Dan juga perlu elemen lain yang harus terlibat untuk mengatasi kecurangan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
  6. Berkesinambungan, yaitu guru melihat hasil studi dari siswa yang dihadapi, supaya mampu membandingkan kemampuan dirinya seperti apa. Ini dimaksudkan agar memberikan nilai kepada siswa itu saling berkelanjutan setiap harinya. 
  7. Menyeluruh, karena siswa tidak hanya mampu menguasi dalam satu bidang saja. Maka diperlukan kompetensi yang luas yang dapat menggambarkan kemampuan siswa diberbagai aspek lainnya.
  8. Bermakna, dalam setiap hasil penilaian yang diberikan pada siswa harus mengandung arti penting, karena melakukan hal tersebut tidak hanya asal menilai saja. Diperlukan kesungguhan dan pengamatan oleh guru agar nilai tersebut mempunyai makna tersendiri. 



Author,
Rizky Ditho Hutomo

Editor,
Halimatus Syadiyah

0 komentar:

Post a Comment