Wednesday, December 31, 2014

Mengenal Teori Hemisphere

Oleh : Zakiyah Umaroh

Otak adalah asalah satu organ yang dimiliki oleh setiap manusia. Tanpanya seluruh aktivitas tubuh tak akan bisa berjalan. Berarti tanpa otak manusia tak bisa apa-apa alias mati. Untuk itu ayo kita belajar mengenai otak menurut Teori Hemisphere.
Teori hemisphere atau yang lebih kita kenal dengan nama teori belahan otak atau juga sering sering disebut teori otak kanan otak kiri. Menurut teori ini otak terbagi menjadi dua belahan yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan otak ini terdiri dari cerebracortex atau neocortex termasuk belahan system limbic-nya. Kedua belahan otak ini semuanya dihubungkan oleh tiga penghubung yaitu Corpus Colasum, Hippopocompal Commissure, dan Anterior Connissure. Walaupun sama-sama namanya belahan otak namun harus diketahui bahwa antara belahan otak kanan dan otak kiri memiliki tugas dan mekanisme kerja yang berbeda loh!
Belahan otak kanan (right cortex) berfungsi untuk mengendalikan bagian tubuh yang sebelah kiri. Sedangkan balahan otak kiri (left cortex) berfungsi untuk mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan. Mekanisme kerja belahan otak kanan yaitu otak kanan cara kerjanya bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan holistik. Sedangkan otak kiri cara kerjanya bersifat urut, logis, sekuensial, linier dan rasional. Teori belahan otak kanan adalah belahan yang lebih berfungsi dalam hal kreatifitas. Belahan otak kanan memiliki fungsi dalam hal berkreatifitas. Belahan otak kanan berhubungan erat dengan proses penyimpanan informasi tentang gambar, imajinasi, warna, ritme dan ruang. Sedangkan belahan otak kiri berperan dalam kegiatan motorik (motor sequence) yaitu berhubungan dengan logika, analisa, bahasa, rangkaian dan matematika. Belahan otak kiri berespon pada pendapat, dan berhubungan dengan angka/bilangan, kata-kata, logika, urutan atau daftar, dan detail atau rincian-rincian.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyeimbangkan kerja otak kanan dan otak kiri pada kegiatan pembelajaran misalnya, kita bisa belajar sambil mendengarkan musik. Dalam belajar kita memanfaatkan otak kiri sedangkan ketika kita mendengarkan music maka kita juga telah memberdayakan otak kanan. Jadi dalam kegiatan belajar sambil mendengarkan musik adalah suatu cara yang digunakan untuk menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri. Melalui penyeimbangan ini kita tidak akan merasa cepat stress, bosan dalam melakukan setiap kegiatan, selain itu kegiatan juga akan lebih menarik dan lebih menggugah semangat karena dengan mendengarkan musik kita merasa lebih rileks.

0 komentar:

Post a Comment