Wednesday, December 31, 2014

Ciri-Ciri Kemampuan Berfikir Kritis


Oleh : Zakiyah Umaroh

Kemampuan berpikir kritis dapat diajarkan di sekolah melalui cara-cara langsung. Dengan memunculkan kemampuan-kemampuan berpikir kritis akan melatih siswa untuk mampu bersikap rasional dan memilih pilihan yang terbaik bagi dirinya. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis akan selalu bertanya pada diri sendiri dalam setiap menghadapi segala persoalan untuk menentukan yang terbaik bagi dirinya.
Kemampuan berpikir kritis tidak lain adalah kemampuan siswa dalam menghimpun berbagai informasi lalu membuat sebuah kesimpulan evaluatif dari berbagai informasi tersebut (Dede Rosyada, 2004: 170). Beyer (dalam Sapriya, 2011: 146) menegaskan bahwa ada seperangkat keterampilan berpikir kritis yang dapat digunakan dalam studi sosial atau untuk pembelajaran disiplin ilmu-ilmu sosial. Keterampilan-keterampilan tersebut adalah: (1) Membedakan antara fakta dan nilai dari suatu pendapat; (2) Menentukan reliabilitas sumber; (3) Menentukan akurasi fakta dari suatu pernyataan; (4) Membedakan informasi yang relevan dari yang tidak relevan; (5) Mendeteksi penyimpangan; (6) Mengidentifikasi asumsi yang tidak dinyatakan; (7) Mengidentifikasi tuntutan dan argument yang tidak jelas atau samar-samar; (8) Mengakui perbuatan yang keliru dan tidak konsisten; (9) Membedakan antara pendapat yang tidak dan dapat dipertanggungjawabkan; (10) Menentukan kekuatan argumen.

Dari penjelasan di atas terkait ciri-ciri kemampuan berpikir kritis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri berpikir kritis meliputi :
  1. Kemampuan mengidentifikasi. Pada tahapan ini terdiri atas mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan, mampu menentukan pikiran utama dari suatu teks atau script, dan dapat menjelaskan hubungan sebab akibat dari suatu pernyataan.
  2. Kemampuan mengevaluasi. Hal ini terdiri atas dapat membedakan informasi relevan dan tidak relevan, mendeteksi penyimpangan, dan mampu mengevaluasi pernyataan-pernyataan.
  3. Kemampuan menyimpulkan. Hal ini terdiri atas mampu menunjukkan pernyataan yang benar dan salah, mampu membedakan antara fakta dan nilai dari suatu pendapat atau pernyataan, dan mampu merancang solusi sederhana berdasarkan naskah.
  4. Kemampuan mengemukakan pendapat. Hal ini terdiri atas dapat memberikan alasan yang logis, mampu menunjukkan fakta – fakta yang mendukung pendapatnya, dan mampu memberikan ide-ide atau gagasan yang baik.

0 komentar:

Post a Comment