Oleh Annisa Tri Wahyuningsih
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri
Semarang
Tipe
belajar merupakan gaya belajar yang dimiliki oleh setiap individu yang
merupakan cara termudah dalam menyerap, mengatur dan mengolah informasi (De Potter dan Hernachi,
2003). Sedangkan menurut Zaini (2002) tipe belajar adalah karakteristik dan
preferensi atau pilihan individu untuk mengumpulkan informasi, menafsirkan,
mengorganisasi, merespon, dan memikirkan
informasi yang diterima. Secara ilmiah diketahui bahwa dalam hal penyerapan informasi,
manusia dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Manusia
visual, dimana ia akan secara optimal menyerap informasi yang dibacanya/ dilihatnya.
2. Manusia
auditori, dimana informasi yang masuk melalui apa yang didengarnya akan
diserap secara optimal.
3. Manusia
kinestetik, dimana ia akan sangat senang dan cepat mengerti bila informasi yang harus
diserapnya terlebih dahulu “dicontohkan” atau ia membayangkan orang lain
melakukan hal yang akan dipelajarinya (Susanto, 2006).
Hal
ini sejalan dengan pendapat De Porter
(2004) yang mengatakan bahwa terdapat
tiga macam modalitas (tipe) belajar yang digunakan oleh seseorang dalam
pembelajaran, pemrosesan informasi, dan komunikasi, yaitu :
1. Visual
Orang
visual belajar melalui apa yang mereka lihat. Warna, hubungan ruang, potret mental dan
gambar menonjol dalam modalitas ini. Adapun beberapa ciri orang dengan tipe
belajar visual, yaitu :
a.
Rapi, teratur,
memperhatikan segala sesuatu dan menjaga penampilan
b.
Berbicara dengan cepat
c.
Perencana dan pengatur
jangka panjang yang baik
d.
Pengeja yang baik dan
dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka
e.
Lebih mengingat apa
yang dilihat daripada yang didengar
f.
Mengingat dengan
asosiasi visual
g.
Mempunyai masalah untuk
mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis dan sering meminta
orang lain untuk mengulangi ucapannya.
h.
Lebih suka membaca
daripada dibacakan dan pembaca yang cepat
i.
Mencoret-coret tanpa
arti selama berbicara di telepon atau dalam rapat
j.
Lebih suka melakukan
demonstrasi daripada berpidato
k.
Lebih menyukai seni
daripada musik
l.
Sering menjawab
pertanyaan dengan jawaban yang singkat ya atau tidak
m. Mengetahui
apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata yang tepat
n.
Biasanya tidak
terganggu dengan keributan
2. Auditori
Tipe
auditori belajar melalui apa yang mereka dengar. Modalitas ini mengakses segala jenis bunyi dan
kata. Musik, irama, dialog internal dan suara menonjol pada tipe auditori.
Seseorang yang sangat auditori memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.
Suka berbicara kepada
diri sendiri saat bekerjA
b.
Perhatiannya mudah
terpecah dan mudah terganggu oleh keributan
c.
Menggerakkan bibir
mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
d.
Senang membaca dengan
keras dan mendengarkan
e.
Dapat mengulangi
kembali dan menirukan nada, perubahan dan warna suara
f.
Merasa kesulitan untuk
menulis dan lebih suka mengucapkan secara lisan
g.
Berbicara dalam irama
yang terpola
h.
Lebih suka musik
daripada seni
i. Belajar
dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
j. Suka
berbicara, suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar
k. Lebih
suka gurauan lisan daripada membaca komik
l. Masalah dengan
pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian
hingga sesuai satu sama lain
m. Lebih
pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
n. Biasanya
pembicara yang fasih
3. Kinestetik
Orang
dengan tipe kinestetik belajar malalui gerak, emosi dan sentuhan. Modalitas ini mengakses
pada gerakan, koordinasi, irama, tanggapan emosional, dan
kenyamanan fisik. Ciri-ciri orang dengan tipe belajar kinestetik yaitu :
a.
Berbicara dengan
perlahan
b.
Menyentuh orang untuk
mendapatkan perhatian mereka saat berbicara
c.
Berdiri berdekatan saat
berbicara dengan orang
d.
Selalu berorientasi
pada fisik dan banyak bergerak
e.
Belajar melalui
memanipulasi dan praktik
f.
Menghafal dengan cara
berjalan dan melihat
g.
Menggunakan jari
sebagai penunjuk ketika membaca
h.
Banyak menggunakan
isyarat tubuh
i.
Tidak dapat diam untuk waktu yang lama
j.
Tidak dapat mengingat geografis,
kecuali jika mereka memang telah pernah berada di tempat itu.
k.
Menyukai permainan yang
menyibukkan
l.
Mencerminkan aksi
dengan gerakan tubuh saat membaca, suka mengetukngetuk pena, jari, atau kaki
saat mendengarkan
m.
Ingin melakukan segala
sesuatu
n.
Kemungkinan tulisannya
jelek
Selain
ketiga tipe belajar tersebut, DePorter juga mengatakan bahwa ada tipe campuran dari tiga
tipe belajar diatas, misalnya Auditori-visual atau Visual kinestetik atau bisa
ketiga-tiganya tapi biasanya satu tipe belajar lebih mendominasi. Nah bagaimana
sahabat kamu termasuk tipe belajar yang mana? Terus kembangin tipe belajar yang sudah baik ya,
yang belum baik semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menginspirasi
0 komentar:
Post a Comment