Oleh Nabela Ilma Yenisa
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri
Semarang
Guru sebagai pengajar/ sebagai pemberi materi
untuk murid-muridnya disekolah maka guru sudah semestinya merencanakan pembelajaran seperti yang
sudah dibahas sebelumnya. Dalam
merencakan pembelajaran ada model-model yang dapat digunakan guru dalam
membantu pembuatan perencanaan pembelajaran di kelas.
Model diartikan sebagai kerangka
konseptual yang digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan suatu
kegiatan. Briggs
menyaakan bahwa model adalah perangkat prosedur yang berurutan untuk
mewujudkan suatu proses seperti penilaian suatu kebutuhan, pemilihan, media dan evaluasi. Sedangkan Rusman
menyatakan bahwa model perencanaan pembelajaran yang dipergunakan harus
memperhatikan beberapa pembangunan yaitu tujuan, materi, dan perserta didik.
Adapun beberapa model dari perencanaan
pembelajaran yaitu :
- Model Glaser
Robert Glaser merupakan
psikolog pendidikan Amerika, yang telah membuat kontribusi signifikan untuk
teori-teori pembelajaran dan pengajaran. Beasiswa-Nya telah diakui oleh
beberapa penghargaan termasuk American Educational Research Association
Presiden Citation Award (2003), American Psychological Association Distinguished
Aplikasi Ilmu Pengetahuan Psikologi Award (1987), dan EL Thorndike Award untuk
Distinguished Kontribusi Psikologi Pendidikan (1981).
Pada
model ini terdapat empat komponen penting. Untuk masing masing komponen itu,
guru sebagai pengelola proses belajar harus mengambil keputusan. Jadi dalam
merencanakan suatu pelajaran guru harus menetukan tujuan apa yang harus dicapai
oleh siswa pada akhir suatu pembelajaran (komponen A). Sehubungan dengan
situasi permulaan (komponen B) guru harus memutuskan bagaimana situasi
permulaan siswa, guru dan sekolah.
Berkenaan dengan prosedur instruksional (komponen C) guru harus menentukan
strategi apa yang akaan dipakai agar
tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan dapat dicapai. Sehubungan dengan penilaian performance
(komponen D) guru harus memutuskan cara dan alat yang tepat untuk menetukan
tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
- Model Briggs
Briggs mengatakan model
adalah seperangkat prosedur yang berurutan untuk mewujudkan suatu proses,
seperti penilaian kebutuhan, pemilihan media, dan evaluasi.
Maka yang dimaksud dengan
model perencanaan intruksional adalah seperangkat prosedur yang berurutan untuk
melaksanakan pengembangan intruksional. Macam-macam model perencanaan
intruksional sangat banyak salah satunya adalah model perencanaan intruksional
Briggs.
Model perencanaan
Briggs berorientasi pada rancangan sistem dengan sasaran guru sebagai perancang
kegiatan instruksional maupun tim pengembang instruksional yang susunan
anggotanya meliputi antara lain guru, administrator, ahli bidang studi, ahli
media, dan perancang instruksional.
- Model sistemik
Model desain pembelajaran sistemik
atau systematic design of
instruction (Dick dan Carey, 1990) meliputi Sembilan langkah, yaitu :
a.
Mengidentifikasi tujuan umum instruksional
b.
Melaksanakan analisis instruksional
c.
Mengindenstifikasi perilaku dan karasteritik awal siswa
d.
Menuliskan tujuan khusus performa
e.
Mengembangkan butir tes acuan patokan
f.
Mengembangkan strategi instruksional
g.
Mengembangkan dan memilih materi atau bahan instruksional
h.
Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif (Evaluasi sumatif tidak
dimasukan dalam komponen desain system instruksional ini ) dan
i.
Melakukan revisi instruksional
- Model J.E Kemp
Menurut J.E. Kemp (1994
: 14)ada sepuluh unsur yang harus diperhatikan di dalam membuat suatu
perencanaan pengajaran.Kesepeluh unsur tersebut digambarkan oleh Kemp dengan
mempergunakan bentuk bulat telur sehingga lebih fleksibel, karena antara satu
dengan yang lainnya saling berhubungan.
Dibandingkan dengan model pokok dari
Glaser, model Kemp ini merupakan model yang lebih luas. Perluasan terutama pada
”prosedur instruktural”. Menurut model ini guru harus mengambil keputusan dalam
hal berikut:
a.
Tujuan umum yang akan
dicapai dari topik yang dipilih.
b.
Tujuan khusus apa yang
ingin dicapai
c.
Prosedur pembelajaran
yang bagaimana yang paling sesuai untuk mencapai tujuan:
·
Alat apa yang akn
digunakan untuk mengetahui, sejauh mana siswa telah mengetahui tentang materi
yang akan di sajikan.
·
Kegiatan belajar
mengajar yang bagaimanakah yang harus diusahakan sehinnga siswa belajar
sesuatu.
·
Alat belajar mengajar
apa yang harus digunakan untuk membantu terjadinya proses belajar secara
efektif.
d. Bagaimana
mengetahui bahwa tujuan tercapai, bagaimana caranya dan apa alatnya.
0 komentar:
Post a Comment