Thursday, November 27, 2014

MODEL-MODEL PERENCANAAN PEMBELAJARAN


Oleh Nabela Ilma Yenisa
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang

Guru sebagai pengajar/ sebagai pemberi materi untuk murid-muridnya disekolah maka guru sudah semestinya merencanakan pembelajaran seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Dalam merencakan pembelajaran ada model-model yang dapat digunakan guru dalam membantu pembuatan perencanaan pembelajaran di kelas.
Model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman atau acuan dalam melakukan suatu kegiatan. Briggs menyaakan bahwa model adalah perangkat prosedur yang berurutan untuk mewujudkan suatu proses seperti penilaian suatu kebutuhan, pemilihan, media dan evaluasi. Sedangkan Rusman menyatakan bahwa model perencanaan pembelajaran yang dipergunakan harus memperhatikan beberapa pembangunan yaitu tujuan, materi, dan perserta didik.
Adapun beberapa model dari perencanaan pembelajaran yaitu :

  1. Model Glaser
Robert Glaser merupakan psikolog pendidikan Amerika, yang telah membuat kontribusi signifikan untuk teori-teori pembelajaran dan pengajaran. Beasiswa-Nya telah diakui oleh beberapa penghargaan termasuk American Educational Research Association Presiden Citation Award (2003), American Psychological Association Distinguished Aplikasi Ilmu Pengetahuan Psikologi Award (1987), dan EL Thorndike Award untuk Distinguished Kontribusi Psikologi Pendidikan (1981).
Pada model ini terdapat empat komponen penting. Untuk masing masing komponen itu, guru sebagai pengelola proses belajar harus mengambil keputusan. Jadi dalam merencanakan suatu pelajaran guru harus menetukan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa pada akhir suatu pembelajaran (komponen A). Sehubungan dengan situasi permulaan (komponen B) guru harus memutuskan bagaimana situasi permulaan siswa, guru dan sekolah. Berkenaan dengan prosedur instruksional (komponen C) guru harus menentukan strategi apa yang akaan dipakai agar tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai. Sehubungan dengan penilaian performance (komponen D) guru harus memutuskan cara dan alat yang tepat untuk menetukan tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

  1. Model Briggs
Briggs mengatakan model adalah seperangkat prosedur yang berurutan untuk mewujudkan suatu proses, seperti penilaian kebutuhan, pemilihan media, dan evaluasi.
Maka yang dimaksud dengan model perencanaan intruksional adalah seperangkat prosedur yang berurutan untuk melaksanakan pengembangan intruksional. Macam-macam model perencanaan intruksional sangat banyak salah satunya adalah model perencanaan intruksional Briggs.
Model perencanaan Briggs berorientasi pada rancangan sistem dengan sasaran guru sebagai perancang kegiatan instruksional maupun tim pengembang instruksional yang susunan anggotanya meliputi antara lain guru, administrator, ahli bidang studi, ahli media, dan perancang instruksional.

  1. Model sistemik
Model desain pembelajaran sistemik  atau systematic design of instruction (Dick dan Carey, 1990) meliputi Sembilan langkah, yaitu :
a.       Mengidentifikasi tujuan umum instruksional
b.      Melaksanakan analisis instruksional
c.       Mengindenstifikasi perilaku dan karasteritik awal siswa
d.      Menuliskan tujuan khusus performa
e.       Mengembangkan butir tes acuan patokan
f.       Mengembangkan strategi instruksional
g.      Mengembangkan dan memilih materi atau bahan instruksional
h.      Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif (Evaluasi sumatif tidak dimasukan dalam komponen desain system instruksional ini ) dan
i.        Melakukan revisi instruksional

  1. Model J.E Kemp
Menurut J.E. Kemp (1994 : 14)ada sepuluh unsur yang harus diperhatikan di dalam membuat suatu perencanaan pengajaran.Kesepeluh unsur tersebut digambarkan oleh Kemp dengan mempergunakan bentuk bulat telur sehingga lebih fleksibel, karena antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan.
Dibandingkan dengan model pokok dari Glaser, model Kemp ini merupakan model yang lebih luas. Perluasan terutama pada ”prosedur instruktural”. Menurut model ini guru harus mengambil keputusan dalam hal berikut:
a.       Tujuan umum yang akan dicapai dari topik yang dipilih.
b.      Tujuan khusus apa yang ingin dicapai
c.       Prosedur pembelajaran yang bagaimana yang paling sesuai untuk mencapai tujuan:
·           Materi mana yang sesuai untuk mencapai tujuan.
·           Alat apa yang akn digunakan untuk mengetahui, sejauh mana siswa telah mengetahui tentang materi yang akan di sajikan.
·           Kegiatan belajar mengajar yang bagaimanakah yang harus diusahakan sehinnga siswa belajar sesuatu.
·           Alat belajar mengajar apa yang harus digunakan untuk membantu terjadinya proses belajar secara efektif.
d.      Bagaimana mengetahui bahwa tujuan tercapai, bagaimana caranya dan apa alatnya.

0 komentar:

Post a Comment