Oleh Darsiyah
Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Semarang
Pembelajaran
melibatkan tiga aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek
psikomotorik. Ketiga aspek tersebut ada dalam tujuan dan model pembelajaran,
sehingga dalam proses pembelajaran terdapat banyak model yang digunakan untuk
mempermudah proses pembelajaran supaya tujuan dari pembelajaran dapat dicapai.
Dari banyak model
belajar yang ada, model belajar kali ini yang akan dibahas adalah model belajar
bloom. Model bloom diidentifikasi oleh Benjamin Bloom, model ini diidentifikasi
ke dalam ranah model taksonomi ranah kognitif dimana ranah kognitif melibatkan
pengetahuan dan pengembangan skill-skill intelektual. Ranah ini mencakup
ingatan atau pengenalan terhadap fakta-fakta tertentu, pola-pola procedural, dan
konsep-konsep yang memungkinkan berkembangnya kemampuan dan skill intelektual.
Meskipun tujuan awal dari taksonomi ini adalah untuk memfasilitasi antara para
pendidik dan psikolog dalam upaya pembuatan tes, riset, dan pengembangan
kurikulum, taksonomi itu juga bisa diterapkan dalam wilayah aktivitas-aktivitas
di dalam kelas.
Dalam model
bloom ada 6 kategori yang disusun dari perilaku yang sederhana ke perilaku yang
kompleks, keenam kategori tersebut yaitu :
1.
Pengetahuan
Tahap ini
merupakan tahap awal yaitu siswa mengenal data atau informasi.
2.
Pemahaman
Individu
memahami makna , terjemahan, interpola dan interprestasi dari
instruksi-instruksi dan masalah-masalah. Pada tahapan ini, siswa dapat
menyatakan suatu masalah dengan caranya sendiri.
3.
Penerapan
Pada tahap ini,
siswa menggunakan suatu konsep pada situasi yang baru. Individu sudah mulai
menerapkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari ke dalam situasi-situasi tertentu yan
rumit di dalam kelas ataupun di tempat kerja.
4.
Analisis
Pada tahapan
ini, siswa sudah dapat memisahkan materi-materi atau konsep ke dalam
bagian-bagian komponen sehingga struktur organisasinya dapat dipahami. Setelah
itu individu sudah dapat membedakan mana fakta mana yanh dugaan.
5.
Sintesis
Pada tahap ini,
individu sudah mampu membangun struktur atau pola yang berbeda dari berbagai
elemen , selain itu juga mampu menggabungkan berbagai macam bagian ke dalam
satu keseluruhan, dengan menekankan pada penciptaan makan atau struktur yang
baru.
6.
Evaluasi
Pada tahap
terakhir ini, siswa sudah dapat membuat suatu penilaian atau evaluasi mengenai
gagasan ataumateri yang telah dicipatakan.
Apabila dalam pelaksanaannya
sesuai dengan tahap-tahap yang duah ada, hal ini akan membantu pemahaman pada
siswa karena terstruktur sehingga memudahkan penjelasan kepada siswa. Dengan
demikian tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.
0 komentar:
Post a Comment