Oleh : Amalia Kiki
1102413111
Ketika guru
menggunakan metode ceramah untuk proses pembelajaran, terlihat jelas jika
terdapat kemudahan untuk mengimplementasikan. Sering kali terjadi dalam
implementasinya guru tidak menguasai benar-benar apa saja metode
langkah-langkahnya, guru hanya menyampaikan sesuai dengan bakat dan kemampuan
yang mereka miliki. Hal ini sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran,
entah itu ketika guru menerangkan hingga siswa yang menerima materi yang guru
terangkan.
Alangkah lebih baik
jika guru mengetahui dan menguasai langkah-langkah dalam menggunakan metode
cemarah, sehingga tidak ada kesulitan yang dialami guru selama pembelajaran.
Supaya metode ceramah ini berhasil, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan
dengan baik dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, hingga langkah mengakhiri
atau menutup metode ceramah dengan baik, sebagai berikut:
1.
Tahap
Persiapan
-
Merumuskan
tujuan yang ingin dicapai. Proses pembelajaran adalah proses untuk mencapai
tujuan, maka dari itu langkah awal yang dilakukan oleh guru adalah harus
merumuskan tujuan yang jelas. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa saja yang
akan dikuasai oleh siswa setelah proses pembelajaran dengan metode ceramah
hingga akhir.
-
Menentukan
pokok-pokok materi yang akan diceramahkan. Keberhasilan metode ceramah sangat
bergantung pada tingkat kemampuan penguasaan guru terhadap materi. Oleh karena
itu, guru harus membuat pokok-pokok materi apa saja yang akan diterangkan
kepada siswanya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam penentuan pokok-pokok
materi, guru sedikit mempersiapkan sebuah ilustrasi untuk mempermudah dan
memperjelas informasi yang disampaikan
-
Mempersiapkan
alat bantu. Alat bantu sangat penting digunakan untuk memudahkan siswa dalam
menerima apa yang dijelaskan oleh guru, missal saja dengan media-media atau
yang lainnya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas metode ceramah
supaya tidak membosankan.
2.
Tahap
Pelaksanaan
a.
Langkah
pembukaan
Langkah
pembukaan dalam metode ceramah merupakan langkah yang menentukan keberhasilan
atau tidaknya dalam pelaksaan metode ceramah. Dalam pelaksanaannya terdapat
hal-hal yang harus diperhatikan. Pertama,
yakinkan siswa untuk dapat memahami tujuan apa yang akan dicapai. Oleh
sebab itu, guru harus lihai dalam menjelaskan makna tujuan tersebut, supaya
dalam proses pembelajaran siswa dapat terangsang dan termotivasi untuk
mengikuti proses pembelajaran dengan mudah. Kedua,
lakukan langkah apersepsi yaitu menggabungkan materi pelajaran yang lalu
dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Dengan ini akan memudahkan siswa
perlahan untuk memahami materi, dan menciptakan siswa dalam proses pembelajran
itu mudah masuk dan menempel diotak.
b.
Tahap
penyajian
Tahap
ini merupakan inti dari metode ceramah. Guru harus menyampaikan materi
pembelajaran dengan baik menggunakan tuturkata yang mudah dipahami. Supaya
ceramah dapat berkualitas, guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap
memperhatikan materi pembelajaran yang sedang disampaikan. Terdapat cara-cara
yang dapat dilakukan oleh guru untuk menjaga perhatian siswa supaya tidak
buyar: pertama, menjaga kontak mata
secara terus-menerus antara guru dengan siswa. Kontak mata ini sangat penting
sebagai isyarat antara guru dan siswa dalam memerhatikan pelajaran. Usahakan
ketika guru sedang menulis dipapan tulis tetap memerhatikan kontak mata,
sedikit menulis dan dekit menjelaskan berbalik menghadap siswa. Kedua, gunakan bahasa yang komulatif dan
mudah diterima oleh siswa. Guru tidah harus menggunakan istilah-istilah yang
terdengar asing dan kurang popular, karna itu akan menyebabkan siswa bingung.
Serta intonasi suara juga harus diperhatikan supaya siswa dapat mendengar
dengan baik. Ketiga, sajikan
pembelajaran yang akan diterangkan dengan sistematis, supaya tidak
meloncat-loncat dan mudah diterima oleh siswa. Keempat, tanggapi respons siswa dengan segera. Sekecil apapun
respons dari siswa harus ditanggapi, hal ini yang nantinya membuat kelas aktif
serta terjadi timbal balik antara guru dan siswa. Kelima, gurur tetep menjaga suasana dan kondisi kelas agar tetap
tenang dan tidak gaduh. Ciptakan kelas yang kondusif sehingga membuat siswa
bersemangat untuk belajar, makadari itu guru harus menunjukan sikap yang
bersahabat dan akrab serta penuh gairah dalam menyampaikan pembelajaran, serta
sekali-kali diberikan humor-humor yang segar dan menyenangkan.
3.
Langkah
Mengakhiri Atau Menutup Ceramah
Metode ceramah harus ditutup agar
materi-materi pembelajaran yang sudah dipahami dan dikuasai oleh siswa tidak
terbang kemana-mana. Ciptakan kegiatan yang memungkinkan siswa untuk tetap
mengingat materi pelajaran. Dapat dilakukan dengan cara-cara berikut: pertama, embimbing siswa untuk menarik
kesimpulan atau merangkum materi pelajaran yang baru saja disampaikan oleh
guru. Kedua, merangsang siswa supaya
dapat membuat suatu tanggapan atau memberi semacam ulasan sedikit mengenai
materi pembelajaran yang telah disampaikan. Ketiga,
guru melakukan evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh siswanya menguasai
materi pembelajaran yang baru saja ia sampaikan.
Editor : Agus Adi R || 1102413093
0 komentar:
Post a Comment