Penguatan atau reinforcement merupakan salah satu prinsip-prinsip dalam pembentukan teori operant conditioning. Dalam penerapan penguatan ini sangat berkaitan dengan kondisi psikis seseorang oleh karena intu perlu penerapan yang lebih sistematis dalam penerapan ini.. Adapun pengertian reinforcement (penguatan) adalah proses yang memperkuat perilaku yaitu, memperbesar kessempatan supaya perilaku tersebut terjadi lagi. Ada dua kategori umum reinforcement, yaitu positif dan negatif, dalam eksperimen Thorndike dan Skinner menggambarkan reinforcement positif, suatu metode memperkuat perilaku dengan menyertakan stimulus yang menyenangkan. Reinforcement positif merupakan metode yang efektif dalam mengendalikan perilaku baik hewan maupun manusia. Untuk manusia, penguat positif meliputi bagian-bagian mendasar seperti makanan, minuman, seks, dan kenyamanan yang bersifat fisikal. Penguat positif lain meliputi kepemilikan materi, uang, persahabatan, cinta, pujian, penghargaan, perhatian, dan sukses karir seseorang.
Bergantung pada situasi dan kondisi, penguatan positif dapat memperkuat perilaku baik yang diinginkan maupun yang tidak diinginkan. Anak-anak kemungkinan mau bekerja keras di rumah maupun di sekolah karena penghargaan yang mereka terima dari orang tua maupun gurunya karena unjuk kerjanya yang bagus, namun demikian, mereka mungkin juga mengganggu kelas, mencoba melakukan hal-hal yang berbahaya, atau mulai merokok karena perilaku-perilaku tersebut mengarahkan perhatian dan penerimaan dari kelompok sebayanya. Salah satu penguat yang paling umum untuk perilaku manusia adalah uang. Banyak orang dewasa menghabiskan waktunya selama berjam-jam untuk pekerjaan mereka karena imbalan upah. Untuk individu tertentu, uangdapat juga menjadi penguat untuk perilaku yang tidak diinginkan, seperti perampokan, penjualan obat bius, dan penggelapan pajak.
Reinforcement negatif merupakan suatu cara untuk memperkuat suatu perilaku melalui cara menyertainya dengan menghilangkan atau meniadakan stimulus yang tidak menyenangkan. Ada dua tipe reinforcement negatif: mengatasi dan menghindari. Di dalam tipe pertama (mengatasi), adapun salah satu penyebab seseorang melakukan perilaku khusus mengarah pada menghilangkan stimulus yang tidak mengenakkan. Sebagai contoh, jika seseorang dengan sakit kepala mencoba obat jenis baru pengurang rasa sakit dan sakit kepalanya dengan cepat hilang, orang ini kemungkinan akan menggunakan obat itu lagi ketika terjadi lagi sakit kepala.
Dalam tipe kedua (menghindari), seseorang melakukan suatu perilaku menghindari akibat yang tidak menyenangkan. Sebagai contoh, pengemudi kemungkinan mengambil jalur tepi jalan raya untuk menghindari tabrakan beruntun, pengusaha membayar pajak untuk menghindari denda dan hukuman, dan siswa mengerjakan pekerjaan rumahnya untuk menghindari nilai buruk. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran guru sebagai mediator pengetahuan harus mampu secara maksimal untuk dapat memahami dan mengerti kondisi psikis seorang siswa dalam sebuah proses pembelajaran. Penerapan reinforcement ini sesuai teori operant conditioning seorang tenaga pendidik harus lebih aktif dalam mengasah kemampuan siswa untuk lebih diperkuat dalam penguasaan materi secara keseluruhan, namun juga perlu diperhatikan batasan pemberian penguatan agar siswa mengerjakan tugasnya sesuai kebutuhannya bukan karena adanya tekanan yang menjadikannya harus mengerjakan tugas dari seorang guru untuk tidak mendapatkan hukuman. Dimana secara garis besar dalam penerapan teori operant conditioning perlu perubahan pola pikir siswa agar mampu menerima materi serta proses pembelajaran yang telah berlangsung dengan penguatan materi yang telah disampaikan agar siswa mampu secara maksimal menerimanya dengan baik.
Bergantung pada situasi dan kondisi, penguatan positif dapat memperkuat perilaku baik yang diinginkan maupun yang tidak diinginkan. Anak-anak kemungkinan mau bekerja keras di rumah maupun di sekolah karena penghargaan yang mereka terima dari orang tua maupun gurunya karena unjuk kerjanya yang bagus, namun demikian, mereka mungkin juga mengganggu kelas, mencoba melakukan hal-hal yang berbahaya, atau mulai merokok karena perilaku-perilaku tersebut mengarahkan perhatian dan penerimaan dari kelompok sebayanya. Salah satu penguat yang paling umum untuk perilaku manusia adalah uang. Banyak orang dewasa menghabiskan waktunya selama berjam-jam untuk pekerjaan mereka karena imbalan upah. Untuk individu tertentu, uangdapat juga menjadi penguat untuk perilaku yang tidak diinginkan, seperti perampokan, penjualan obat bius, dan penggelapan pajak.
Reinforcement negatif merupakan suatu cara untuk memperkuat suatu perilaku melalui cara menyertainya dengan menghilangkan atau meniadakan stimulus yang tidak menyenangkan. Ada dua tipe reinforcement negatif: mengatasi dan menghindari. Di dalam tipe pertama (mengatasi), adapun salah satu penyebab seseorang melakukan perilaku khusus mengarah pada menghilangkan stimulus yang tidak mengenakkan. Sebagai contoh, jika seseorang dengan sakit kepala mencoba obat jenis baru pengurang rasa sakit dan sakit kepalanya dengan cepat hilang, orang ini kemungkinan akan menggunakan obat itu lagi ketika terjadi lagi sakit kepala.
Dalam tipe kedua (menghindari), seseorang melakukan suatu perilaku menghindari akibat yang tidak menyenangkan. Sebagai contoh, pengemudi kemungkinan mengambil jalur tepi jalan raya untuk menghindari tabrakan beruntun, pengusaha membayar pajak untuk menghindari denda dan hukuman, dan siswa mengerjakan pekerjaan rumahnya untuk menghindari nilai buruk. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran guru sebagai mediator pengetahuan harus mampu secara maksimal untuk dapat memahami dan mengerti kondisi psikis seorang siswa dalam sebuah proses pembelajaran. Penerapan reinforcement ini sesuai teori operant conditioning seorang tenaga pendidik harus lebih aktif dalam mengasah kemampuan siswa untuk lebih diperkuat dalam penguasaan materi secara keseluruhan, namun juga perlu diperhatikan batasan pemberian penguatan agar siswa mengerjakan tugasnya sesuai kebutuhannya bukan karena adanya tekanan yang menjadikannya harus mengerjakan tugas dari seorang guru untuk tidak mendapatkan hukuman. Dimana secara garis besar dalam penerapan teori operant conditioning perlu perubahan pola pikir siswa agar mampu menerima materi serta proses pembelajaran yang telah berlangsung dengan penguatan materi yang telah disampaikan agar siswa mampu secara maksimal menerimanya dengan baik.






0 komentar:
Post a Comment