Oleh Ali Rosyid
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
alie.rossyid@gmail.com
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
alie.rossyid@gmail.com
Menurut
definisi, "belajar otentik" berarti pembelajaran yang menggunakan
masalah dunia nyata dan proyek-proyek dan yang memungkinkan siswa untuk
mengeksplorasi dan membahas masalah-masalah ini dengan cara yang relevan untuk
mereka.
Pembelajaran otentik
(authentic learning) adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang memungkinkan
siswa menggali, mendiskusikan, dan membangun secara bermakna konsep-konsep dan
hubungan-hubungan, yang melibatkan masalah nyata dan proyek yang relevan dengan
siswa (Donovan, Bransford & Pallegrino, 1999). Istilah ‘otentik’ berarti
asli, sejati, dan nyata (Webster’s Revised Unabridged Dictionary, 1998).
Pembelajaran ini dapat digunakan untuk siswa pada semua tingkatan kelas, maupun
siswa dengan berbagai macam tingkat kemampuan.
Literatur menunjukkan bahwa
pembelajaran otentik memiliki beberapa karakteristik kunci diantaranya yaitu:
1.
Belajar adalah berpusat
pada tugas-tugas otentik yang menarik bagi peserta didik.
2.
Siswa terlibat dalam
eksplorasi dan penyelidikan.
3.
Belajar, paling sering,
adalah interdisipliner.
4.
Belajar sangat erat
hubungannya dengan dunia di luar dinding kelas.
5.
Siswa menjadi terlibat
dalam tugas-tugas kompleks dan-order kemampuan berpikir lebih tinggi, seperti
menganalisis, sintesis, merancang, memanipulasi dan mengevaluasi informasi.
6.
Siswa menghasilkan produk
yang bisa dibagi dengan pemirsa di luar kelas.
7.
Belajar adalah siswa
didorong dengan guru, orang tua, dan para ahli di luar semua membantu /
pembinaan dalam proses pembelajaran.
8.
Pembelajar menggunakan
perancah teknik.
9.
Siswa memiliki peluang
untuk wacana sosial.(Donovan et al;., 1999 Newman & Associates, 1996;
Newmann et al;., 1995 Nolan & Francis, 1992).
Pembelajaran otentik sangat berbeda dengan
metode-metode pembelajaran yang tradisional dengan Ciri-ciri pembelajarannya
yaitu:
1.
Belajar berpusat pada
tugas-tugas otentik yang menggugah rasa ingin tahu siswa. Tugas otentik berupa
pemecahan masalah nyata yang relevan dengan kehidupan siswa;
2.
Siswa terlibat dalam
kegiatan menggali dan menyelidiki;
3.
Belajar bersifat
interdisipliner;
4.
Belajar terkait erat dengan
dunia di luar dinding ruang kelas;
5.
Siswa mengerjakan tugas
rumit yang melibatkan kecakapan berpikir tingkat tinggi, seperti menganalisis,
mensintesis, merancang, mengolah dan mengevaluasi informasi;
6.
Siswa menghasilkan produk
yang dapat dibagikan kepada audiens di luar kelas;
7.
Belajar bersifat aktif dan
digerakkan oleh siswa sendiri, sedangkan guru, orangtua, dan narasumber
bersifat membantu atau mengarahkan;
8.
Guru menerapkan pemberian
topangan (scaffolding), yaitu memberikan bantuan seperlunya saja dan membiarkan
siswa bekerja secara bebas manakala mereka sanggup melakukannya sendiri;
9.
Siswa berkesempatan untuk
terlibat dalam wacana dalam masyarakat;
10.
Siswa bekerja dengan banyak
sumber;
11.
Siswa seringkali bekerja
bersama dan mempunyai kesempatan luas untuk berdiskusi dalam rangka memecahkan
masalah.
Berikut adalah Kelebihan dan Kekurangan model
pembelajaran otentik, yaitu:
1.
Kelebihan
a.
Siswa tidak merasa jenuh
terhadap pembelajaran karena pembelaaran dapat terjadi dimana saja.
b.
Siswa mempunyai
keterampilan yang lebih dalam menganalisis wacana social
c.
Siswa mempunyai pengalaman
belajar yang mumpuni dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya
d.
Pembelajaran berpusat pada
siswa, sehingga memungkinkan siswa memahami materi secara utuh.
2.
Kekurangan
a.
Pembelajaran Otentik
cenderung hanya dapat dilakukan pada siswa yang memiliki taraf intelegensi
diatas rata-rata sehingga pembelajaran berjalan secara aktif
b.
Tidak semua materi
pelajaran dapat menggunakan pembelajaran otentik, karena materi yang sesuai
dengan pembelajaran otentik bersifat studi social
c.
Memerlukan waktu, biaya,
dan tenaga ektra dari siswa untuk melaksanakannya.
Referensi:






0 komentar:
Post a Comment