Wednesday, November 19, 2014

Model Pembelajaran 5M

Oleh Darsiyah
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
      
   Dalam proses pembelajaran ada banyak sekali model yang digunakan untuk, salah satunya yaitu model pembelajaran 5 M. model pembelajaran 5M meliputi berbagai cara yang digunakan dalam proses pembelajaran, seperti mengamati, menanya, menalar, mencoba, mencoba. Model pembelajaran 5 M menjadikan siswa atau pserta didik mandiri.

Model pembelajaran 5 M, yaitu meliputi :
1.     Mengamati
            Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Metode ini memiliki keunggulan  tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Tentu saja kegiatan mengamati dalam rangka pembelajaran ini biasanya memerlukan waktu persiapan yang lama dan matang, biaya dan tenaga relatif banyak, dan jika tidak terkendali akan mengaburkan makna serta tujuan pembelajaran.
Bagaimana melakukan kegiatan 5m (mengamati)
            Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut ini.
1.   Menentukan objek apa yang akan diobservasi.
2.   Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi.
3.   Menentukan  secara jelas  data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun sekunder.
4.   Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi.
5.   Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar.
6.   Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya. Kegiatan observasi  dalam proses pembelajaran meniscayakan keterlibatan peserta didik secara langsung.
2.         Menanya
Guru yang efektif mampu menginspirasi peserta didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuannya. Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula dia membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru menjawab pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia mendorong asuhannya itu untuk menjadi penyimak dan pembelajar yang baik.
Bagaimana melakukan kegiatan 5m (menanya)
Dengan cara :
-    Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian  peserta didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran.
-    Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri.
3.         Menalar
Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.  Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penakaran nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat
Bagaimana melakukan kegiatan 5m (menalar)
Kesiapan  diidentifikasi berkaitan langsung dengan motivasi peserta didik. Kesiapan itu harus ada pada diri guru dan peserta didik. Guru harus benar-benar siap mengajar dan peserta didik benar-benar siap menerima pelajaran dari gurunya. Sejalan dengan itu, segala sumber daya pembelajaran pun perlu disiapkan secara baik dan saksama.
4         Mencoba
Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau otentik, peserta didik harus mencoba atau melakukan percobaan, terutama untuk materi atau substansi yang sesuai.
5.     Menyajikan
Menyajikan data yang telah di kelompokan atau yang telah di proleh untuk di diskusikan dengan siswa yang lain.
Bagaimana melakukan kegiatan 5m (menyajikan)
1.       Mempersiapkan dulu bahan yang akan di sajikan.
2.       Menyususn rencana untuk menyajikan.
3.       Membuat rencana penyajian
4.       Merangkum hasil.

Model pembelajaran ini menyajikan materi dengan sangat detail sehingga siswa dapat dengan mudah menangkap pembelajaran. Dengan demikian tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan maksimal. 

0 komentar:

Post a Comment