Oleh : Faradya Imvarica
Dalam teori kognitif teori pemrosesan informasi adalah teori kognitif tentang belajar yang menjelaskan pemrosesan, penyimpanan, dan pemanggilan kembali pengetahuan dari otak (Slavin, 2000: 175). Teori ini menjelaskan bagaimana seseorang memperoleh sejumlah informasi dan dapat diingat dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu perlu menerapkan suatu strategi belajar tertentu yang dapat memudahkan semua informasi diproses di dalam otak melalui beberapa indera.
Pemerosesan informasi menyatakan bahwa murid mengolah informasi, memonitiringnya, dan menyusun strategi berkenaaan dengan informasi tersebut. Inti dari pendekatan ini adalah proses memori dan berfikir (thinking) (Santrock, 310:2010). Anak secara bertahap mengembangkan kapasitas untuk mengembangkan untuk memproses informasi, dan secara bertahap pula mereka biasa mendapatkan pengetahuan dan keahlian yang kompleks.
Pemerosesan informasi pada awalnya menggunakan sistem komputer sebagai analog. Penggunaan sistem komputer sebagai analog cara manusia memproses, menyimpan dan mengingat kembali informasi sesungguhnya kurang tepat karena terlalu menyederhanakan manusia. Cara manusia memproses informasi sesungguhnya lebih kompleks dibandingkan dengan komputer (M.Asrori, 13:2008). Roobert Siegler (1998) mendeskripsikan tiga karateristik utama dari pendekatan pemrosesan informasi , yaitu : proses pikiran, mekanisme pengubahan, dan modifikasi diri (Santrock, 310 :2010).
Menurut pendapat Siegler (2002), berfikir adalah pemerosesan informasi. Ketika anak merasakan, malakukan, mempresentasikan dan menyimpan informasi dari dunia sekelilingnya, mereka sedang melakukan proses berfikir. Pikiran adalah sesuatu yang sangat fleksibel, yang menyebabkan individu bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan dalam lingkungan, tugas dan tujuan (Santrock, 311 : 2010).
Mekanisme pengubahan menurut Siegler (2002) dalam pemerosesan informasi fokus utamanya adalah pada peran mekanisme pengubah dalam perkembangan. Ada empat mekanisme yang bekerjasama menciptakan perubahan dalam keterampilan kognitif anak, yaitu : ecoding (penyandian), otomatisasi, konstruksi strategis dan generalisasi. Ecoding adalah proses memasukkan informasi kedalam memori. Aspek utama dari pemecahan problem adalah menyandikan informasi yang relevan dan mengabaikan informasi yang tidak relevan.
Oleh karena itu dalam mementoring suatu perkembangan ingatan dalam sebuah pembelajaran manusia lebih teratur dan tertata. Dan dalam proses pengingatan tersebut siswa diharapkan fokus terhadap perubahan dan perkembangan yang dihadapinya.






0 komentar:
Post a Comment