Tuesday, December 30, 2014

Teori Belajar Sebelum Abad ke-20

Oleh : Leilly Mardyani

Perkembangan teori belajar sebelum abad ke-20 dikembangkan tanpa dilandasi oleh eksperimen. Jadi teori-teori belajar yang muncul sebelum abad ke-20 merupakan hasil dari pengalaman, orientasi filosofi (berfikir secara mendalam). Beberapa teori belajar sebelum abad ke-20 adalah sebagai berikut :
  1. Teori Disiplin Mental (Plato, Aristoteles). Dalam teori ini mental siswa adalah hal yang paling penting, karena mental siswa di disiplinkan atau dilatih. Dalam proses pembelajaran sehari-hari guru terus melatih siswa, guru juga menyampaikan materi setiap hari tanpa henti, agar siswa memiliki disiplin mental. Setelah itu guru juga memberikan tes kepada siswa setiap hari agar disiplin mental siswa semakin kuat. Jika ada siswa yang belum memahami materi yang disampaikan guru, maka siswa harus mempelajari kembali. Yang harus dilakukan siswa yang belum memahami materi adalah dengan kembali belajar sesudah jam pelajaran selesai. Dan guru melatih siswa kembali sampai siswa benar-benar memahami materi.
  2. Teori Perkembangan Alamiah (Natural Unfoldment). Teori perkembangan alamiah (natural unfoldment) adalah teori belajar yang dikembangkan oleh Jean J. Roussseau (1712-1778), Swiss Heinrich Pestalozzi (1746-1827) seorang ahli pendidik, dan Jerman Friedrich Froebel (1782-1852) adalah seorang ahli filsafat, pedidik dan penemu gerakan “Kindegarten”. Teori perkembangan alamiah berlawanan dengan teori disiplin mental. Karena menurut teori ini, setiap individu akan melewati proses berkembang secara ilmiah. Proses perkembangan tiap individu menjadi sangat penting, karena agar materi pembelajaran sesuai dengan kondisi perkembangan peserta didik.
  3. Teori Apersepsi (Johan  Friedrich Herbart 1776-1841). Teori apersepsi adalah teori belajar yang berlawanan dengn teori disiplin mental dan teori alamiah. Dalam teori ini suati gagasan-gagasan baru maupun gagasan-gagasan lama adalah hal yang paling penting.
Karena dalam teori suatu pemikiran dari setiap individu dipengaruhi oleh gagasan-gagasan yang ada dalam pemikirannya. Oleh karena itu teori belajar ini menganggap bahwa pemikiran seseorang terbentuk oleh suatu proses asosiasi anatara gagasan-gagasan baru dengan gagasan-gagasan lama.

0 komentar:

Post a Comment