Oleh : Leilly Mardyani
Perkembangan teori belajar pada Abad ke-20 dikembangkan dengan melakukan beberapa eksperimen. Ada dua kelompok teori yang berkembang pada abad ke-20 yaitu:
Teori perilaku (Behavioristik)
Teori belajar Behavioristik adalah teori belajar yang mengkaitkan hubungan antara Stimulus-Respon (S-R). Jadi perubahan perilaku yang ditunjukkan oleh individu terjadi mulai Stimulus-Respon (S-R) menurut prinsip-prinsip mekanistik. Berikut beberapa teori Behavioristik :
- Ivan Petrovich Pavlov. Teori belajar dari Ivan Petrovich Pavlov adalah teori belajar Classical Conditioning. Menurut teori ini belajar adalah pengkondisian asosiatif antara stimulus-respons.
- E.L Thorndike. Pengertian belajar menurut E.L Thorndike adalah merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi-asosiasi antara peristiwa-peristiwa yang disebut stimulus (S) dengan respon (R).
- E.R.Guthrie. Teori belajar Guthrie menggunakan variabel, dengan menghubungan stimulus dan respon untuk menjelaskan terjadinya proses belajar. Teori belajar Guthrie menganggap bahwa setiap individu mempunyai kapasitas belajar yang berbeda.
Teori Kognitif (Gestalt-fielf)
Menurut teori kognitif ini proses belajar akan lebih mudah bagi guru, jika mempertimbangkan kepribadian individu, psikologis, lingkungan dan interaksi. Kelompok ini berpendapat bahwa konsep orang, lingkungan psikologi, dan interaksi lebih memudahkan para guru dalam memberikan proses belajar. Konsep-konsep dari teori ini memungkinkan guru untuk melihat seseorang, lingkungan, dan interkasi dengan lingkungannya, semuanya itu terjadi pada waktu yang sama. Teori kognitif Gestalt ini menentang teori Behavioristik dan Stukturalisme. Teori ini memiliki beberapa karakteristik, yaitu mempunyai hukum keterdekatan, ketertutupan, dan kesamaan, proses pembelajaran yang dilakukan secara terus menerus akan memperkuat ingatan peseta didik, dan adanya pemahaman belajar insight. Tujuan pembelajaran adalah perubahan perilaku anak. Namun dalam teori ini menganggap bahwa ada perilaku yang tidak tampak atau perilaku yang tidak dapat diamati, namun hal tersebut dipelajari secara ilmiah atau dalam bentuk pikiran-pikiran.
0 komentar:
Post a Comment