Penerapan Critical Thingking (Berfikir Kritis)

Oleh : Leilly Mardyani

Critical Thingking atau berfikir kritis adalah berpikir dengan berbagai alasan yang kuat dan reflektif, dan kemudian membuat keputusan tentang apa yang seharusnya dipercayai dan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Jika seorang guru mengajarkan kepada siswa untuk mampu berpikir kritis, maka akan muncul berbagai ide dari siswa untuk menyelesaikan masalah. Langkah-langkah penerapan teori belajar Critical Thingking adalah :

1. Guru memilih satu topik yang akan dibahas. Guru memilih satu topik untuk dibahas bersama-sama. Topik yang dipilih adalah topik yang sedang booming terjadi di masyarakat.
2. Guru mengajukan pertanyaan. Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa, agar siswa mulai berfikir mengenai masalah yang terjadi di masyarakat. Pertanyaan ini diberikan untuk memancing siswa agar mulai berfikir kritis.
3. Siswa mengumpulkan informasi yang relevan. Guru meminta siswa untuk mencari informasi sebanyak mungkin yang berhubungan dengan topik yang sedang di bahas. Siswa tidak hanya sekedar mengumpulkan informasi saja, namun harus mampu memilih informasi dari sumber-sumber yang dapat dipercaya. Siswa juga mempertimbangkan bagaimana informasi yang diperoleh mampu menyelesaikan masalah yang sedang dibahas. 
4. Siswa mengurutkan informasi secara efisien dan kreatif. Siswa harus mampu mengurutkan informasi secara efisien, agar dalam menyelesaikan tugas dapat selesai secara tepat waktu. Selain itu siswa juga diberikan kebebasan sekreatif mungkin.
5. Siswa menalar secara logis. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting. Karena siswa dituntut untuk berfikir kritis dan logis dalam membahas masalah yang terjadi di masyarakat. Siswa membahas suatu masalah mulai dari masalah apa yang sedang terjadi di masyarakat,  penyebab munculnya masalah, bagaimana masalah tersebut muncul, dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.
6. Membuat kesimpulan yang reliable dan terpercaya. Siswa membuat kesimpulan dari semua pembahasan yang telah dia lakukan. Selain membuat kesimpulan siswa juga memberikan solusi penyelesaian dari masalah yang terjadi. Dengan solusi yang diberikan oleh siswa, diharapakan solusi tersebut benar-benar mampu mengatasi masalah yang terjadi.

Teori ini sangat cocok di terapkan di jenjang pendidikan apa saja. Karena teori ini menuntut siswa untuk berfikir kritis dalam memahami masalah yang sedang terjadi saat ini. Semangat belajar !