Oleh
Muhammad Toriq
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas
Negeri Semarang
Peserta didik adalah pusat pembelajaran,
karena yang melakukan kegiatan belajar adalah peserta didik, bukan guru. Hal yang
diperhatikan dalam proses pembelajaran berkenaan dengan pengertian belajar,
khususnya tentang perubahan tingkah laku dan pemodifikasian tingkah laku yang
baru. Perlu diketahui, menurut Teori Belajar Behaviorisme, tingkah laku baru
merupakan hasil pomodifikasian tingkah laku lama, sehingga tingkah laku lama
berubah menjadi tingkah laku yang lebih baik. Perubahan tingkah laku di sini
bukanlah perubahan tingkah laku yang terbatas melainkan perubahan tingkah laku
secara keseluruhan yang telah dimiliki oleh seseorang.
Tujuan utama
pembelajaran adalah mendidik peserta didik agar
tumbuh kembang menjadi individu yang bertanggung jawab dan dapat mempertanggung
jawabkan perbuatannya. Pencapaian tujuan pendidikan hendaknya dilakukan secara
sadar dan terencana tingkah laku itu menyangkut perubahan tingkah laku
kognitif, tingkah laku afektif, dan tingkah laku psikomotor.
Pada prinsipnya, dalam pembelajaran yang
mendidik hendaknya berlangsung sebagai proses atau usaha yang dilakukan peserta
didik untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman
individu beriteraksi dengan lingkungannya. Perubahan tingkah laku yang terjadi
dalam diri individu banyak ragamnya baik sifatnya maupun jenisnya. Karena itu
tidak semua perubahan dalam diri individu merupakan perubahan dalam arti
belajar. Hasil belajar
peserta didik dalam proses pembelajaran yang mendidik berupa perubahan tingkah
laku yang disadari, kontinu, fungsional, positif, tetap, bertujuan, dan
komprehensif.
Rancangan penerapan pembelajaran yang
mendidik yang disusun sesuai dengan prinsip dan langkah perencanaan
pembelajaran yang tepat hendaknya dapat menghasilkan perubahan dalam diri
peserta didik. Beberapa ciri perubahan dalam diri peserta didik yang perlu
diperhati- kan guru antara lain:
a.
Perubahan
tingkah laku harus disadari peserta didik.
Setiap individu
yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan tingkah laku atau
sekurang-kurangnya merasakan telah terjadi perubahan dalam dirinya.
b.
Perubahan
tingkah laku dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional.
Perubahan yang
terjadi dalam diri individu berlangsung terus menerus dan tidak statis
c.
Perubahan
tingkah laku dalam belajar bersifat positif dan aktif.
Dalam perbuatan
belajar, perubahan-perubahan senantiasa bertambah dan tertuju pada pemerolehan
yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian makin banyak usaha belajar
dilakukan makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang
bersifat aktif artinya perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan
karena usaha individu sendiri.
d.
Perubahan
tingkah laku dalam belajar tidak bersifat sementara.
Perubahan yang
bersifat sementara atau temporer terjadi hanya untuk beberapa saat saja,tidak
dapat dikategorikan sebagai perubahan dalam arti belajar. Perubahan yang
terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Itu berarti bahwa
tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap.
e.
Perubahan
tingkah laku dalam belajar bertujuan.
Perubahan
tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perbuatan belajar
terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.
f.
Perubahan
tingkah laku mencakup seluruh aspek tingkah laku.
Perubahan yang diperoleh
individu setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan
tingkah laku. Jika individu belajar sesuatu, sebagai hasilnya mengalami
perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan
dan sebagainya. Jadi aspek perubahan tingkah laku berhubungan erat dengan aspek
lainnya.






0 komentar:
Post a Comment