Wednesday, December 24, 2014

Penerapan Teori Role Playing pada Mata Pelajaran IPA di SMP

Oleh : Leilly Mardyani

Teori belajar Role Playing sering disebut dengan teori belajar bermain peran. Siswa diajak untuk memainkan peran yang telah disusun oleh guru. Guru membuat skenario terlebih dahulu sebelum proses pembelajaran berlangsung.
Mata pelajaran IPA sangat cocok menggunakan teori belajar ini, karena siswa akan melakukan praktik secara langsung. Materi yang kami pilih adalah Sistem Pernapasan pada Manusia. Berikut langkah-langkah penerapan teori belajar Role Playing pada mata pelajaran IPA, materi Sistem Pernapasan pada Manusia :
  1. Guru menyusun/ menyiapkan skenario yang akan ditampilkan. Sebelum proses pembelajaran berlangsung guru menyiapkan skenario terlebih dahulu. Skenario harus disusun secara matang,  agar saat siswa bermain peran siswa lain juga memahami maksud peran yang dilakukan.
  2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari scenario dalam waktu beberapa hari sebelum kegiatan belajar mengajar. Guru menunjuk 3 siswa untuk menjadi pemeran utama, dan mereka harus memerankan sesuai tugas mereka masing-masing.
  3. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang. Guru mebagi semua siswa menjadi beberapa kelompok, dan tiap kelompok berjumlah kurang lebih 5 orang.
  4. Memberikan penjelasan tentang kompentensi yang ingin di capai. Guru menjelaskan mengenai kompetensi yang ingin dicapai setelah siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar. Kompetensi yang ingin dicapai setelah siswa mengikuti pembelajaran ini adalah : (a)    Siswa memahami pengertian system pernapasan pada manusia, (b)    Siswa mengetahui organ-organ penyusun system pernapasan, (c)    Siswa mengetahui proses mekanisme pernapasan, (d)    Siswa mengetahui fungsi pernapasanbagi manusia
  5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah disiapkan. Siswa yang sudah ditunjuk sebelumnya ditunjuk untuk maju kedepan dan mulai melakonkan skenario.(a)    Scenario 1. Siswa akan membuang napas di depan kaca, dan akibatnya ada titik air pada kaca tersebut. Siswa harus mendiskusikan mengapa ada titik air pada kaca tersebut.(b)    Skenario 2Ada 2 balon dan masing-masing lubangnya di pasang sedotan. Kemudian siswa akan mempraktekkan proses pernapasan, kemudian akibatnya balon tersebut akan kembang kempis. Siswa harus mendiskusikan mengapa balon tersebut kembang kempis.
  6. Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan.
  7. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberi lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok. Semua siswa aktif memberikan pendapat, dan saling berdiskusi untuk mencari jawaban dari skenario yang telah dilakukan.
  8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil simpulan. Tiap kelompok akan maju kedepan ruang kelas, dan meminta 1 perwakilan anggotanya untuk menyampaikan hasil diskusinya.
  9. Guru memberikan kesimpulan secara umum.Guru memberi kesimpulan umum pada semua scenario yang telah dilakukan siswa . Kesimpulan adegan 1 : Udara hasil pernapasan selain CO2 adalah H2O (uap air). Oleh karena itulah, apabila kamu mengembuskan napas di kaca akan terbentuk titik-titik air. Kesimpulan adegan 2: Ketika manusia menarik napas maka akan terjadi fase inspirasi, maka balon tersebut mengempis. Dan ketika manusisa membuang napas akan terjadi fase ekspirasi, maka balon tersebut akan mengembang.
  10. Evaluasi. Guru mengevaluasi dari hasil kesimpulan semua kelompok.
  11. Penutup . Guru menutup kegiatan belajar mengajar dan mengakhiri pertemuan.

0 komentar:

Post a Comment