Oleh : Leilly Mardyani
Dalam
teori belajar Operant Conditioning pemberian “reward” (hadiah) dan “punishment” (hukuman) menjadi faktor
yang sangat penting dalam proses belajar. Dalam teori ini menganggap bahwa
semua perilaku manusia dikendalikan oleh faktor luar. Faktor luar yang dimaksud
adalah faktor lingkungan, rangsangan dan stimulus. Setelah siswa mendapatkan
faktor dari luar maka anak mendapatkan ganjaran hasil yang positif, dan
perilaku tersebut akan terus dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan
adanya “reward” (hadiah) artinya
perilaku yang dilakukan siswa adalah perilaku yang baik dan harus
dipertahankan. Hadiah yang diberikan oleh guru diharapkan akan menumbuhkan
motivasi siswa yang lain untuk berperilaku yang sama. Siswa yang mendapatkan
hadiah juga akan merasa bangga dengan apa yang dia peroleh. Dan dia merasa
bahwa perilaku baiknya selama ini mendapat perhatian dari guru dan dapat
menjadi contoh yang baik bagi siswa yang alain.
Hukuman
atau punishment yang diterima oleh
anak, akan membuat anak berfikir bahwa perilaku atau sikap yang dilakukan
adalah sikap yang salah dan harus dipertanggungjawabkan. Dengan adanya hukuman
akan membuat anak semakin memiliki tanggungjawab atas semua yang telah
dilakukan. Dan mengupayakan hal tersebut tidak terjadi lagi dikemudian hari.
Contoh
nyata penerapan teori ini seperti dengan mengadakan lomba adzan bagi semua
siswa. Dengan adanya lomba ini diharapkan partisipasi semua siswa untuk
bersaing dan berkompeisi. Kemudian guru memilih siswa yang adzannya paling
bagus. Setelah itu guru dapat meminta siswa untuk maju di tengah lapangan saat
upacara dan memberi hadiah dapat berupa uang atau barang. Dengan pemberian
hadiah seperti ini akan membuat siswa menjadi bangga dengan dirinya sendiri.
Dan dia memiliki motivasi dan semangat yang lebih tinggi.
Hukuman
juga dapat diberikan kepada siswa yang melanggar peraturan tata tertib.
Contohnya anak yang sering membolos sekolah dihukum untuk berdiri dan menghadap
bendera. Dengan hukuman seperti ini siswa akan merasa malu dan membuat dia
jera. Namun jika hukuman belum mampu menghilangkan perilaku buruk siswa maka
guru dapat meminta orang tua anak secara langsung untuk menasihati anaknya.
Pemberian
“reward” (hadiah) dan “punishment”
(hukuman) ini menjadi sangat penting dalam proses belajar. Apalagi dalam mata
pelajaran pendidikan agama Islam, karena memang tugas seorang guru agama adalah
mengajarkan perilaku-perilaku baik dan juga etika pada siswa.






0 komentar:
Post a Comment