Metode Ceramah Plus Diskusi dan Tugas

Oleh : Amalia Kiki R

1102413111

Metode ini penggabungan dari mulai metode ceramah kemudian diskusi dan dilanjut dengan tugas. Dalam pelaksanaan metode ini terdapat tiga tahapan, pertama yaitu guru terlebih dahulu menguraikan materi-materi yang akan dipelajari, kedua yaitu guru memimpin untuk mengadakan diskusi oleh siswa satu kelas, dan ketiga guru memberikan tugas kepada siswa untuk nantinya dapat dipelajari kembali oleh siswa seusai belajar dikelas.

Metode diskusi disini diartikan dengan metode mengajar yang erat hubungannya dengan memecahkan masalah atau seringkali disebut problem solving. Metode ini juga lazim disebut dengan metode diskusi kelompok atau group discussion. Didalam metode diskusi ini dapat digunakan siswa untuk menggunakan hak nya berpendapat. Dengan perpendapat juga akan melatih siswa untuk lebih mengerti apa itu berpendapat dan menghargai pendapat orang lain. Serta juga dapat membentuk kemandirian anak untuk berfikir lebih.

Kelebihan dari metode diskusi yaitu menyadarkan anak didik bahwa setiap masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan, dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik, serta membiasakan siswa untuk mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain meskipun berbeda dengan pendapat sendiri.

Sedangkan dengan kelemahannya yaitu tidak dapat dipakai dalam kelompok besar, peserta diskusi mendapatkan informasi yang terbatas, serta dapat dikuasai oleh orang-orang yang aktif atau suka berbicara.

Tugas sendiri akan langsung diberikan guru untuk siswanya, supaya siswa dapat memahami lebih lanjut materi yang telah disampaikan dan melatih siswa untuk bisa menyelesaikan soal-soal lainnya. Dengan adanya tugas ini, bertujuan supaya ingatan siswa tidak mudah hilang. Karena merka pasti mengulas kembali apa yang telah tadi guru sampaikan dan diskusikan. Serta dapat mengatasi kemalasan siswa belajar dikelas, yang kemudian dikerjakan ketika seusai sekolah.

Dalam pelaksanaan metode ini guru sebagai fasilitator dan pengawas saja. Sedangkan murid dituntut untuk bergerak aktif dalam berdiskusi, menyelesaikan masalah, serta ketika mengerjakan tugas. Mereka akan menggunakan pemikiran yang mereka tangkap, kemudia disatukan menjadi satu keputusan. Hal ini juga melatih siswa untuk mengahadapi ketika nantinya mereka sudah besar, dan dapat bertindak dengan baik.

Editor   : Agus Adi R   |1102413093