Monday, December 1, 2014

Kelebihan dan Kekurangan dari Teori Belajar Behavioristik



        Oleh : Arrum Dian W.
        Teori belajar behavioristik memandang bahwa di dalam belajar hal yang paling penting merupakan input dan outputnya. Yang dimaksud dari input itu sendiri yaitu stimulus (rangsangan) yang di dapat, sedangkan yang dimaksud dengan output adalah respon (tanggapan siswa dari rangsangan yang telah di dapat pada saat siswa sedang belajar. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak perlu di perhatikan, karena di dalam proses tersebut tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Sedangkan hal yang perlu diamati dan diukur yaitu stimulus dan respon yang ada, seberapa stimulus yang telah diterima oleh siswa apakah sudah cukup atau kurang. Dan seberapa hasil yang telah tercapai dari siswa itu sendiri setelah menerima stimulus. Teori belajar behavioristik ini lebih mengutamakan ke dalam pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal yang penting untuk mengetahui ada tidaknya perubahan tingkah laku di dalam siswa yang telah terjadi setelah belajar.
            Sedangkan untuk teori behavioristik sendiri juga memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Dari segi kelebihan sendiri teori behavioristik dapat di gunakan untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek  dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti kelenturan, kecepatan spotanitas, refleks dan daya tahan. Teori behavioristik ini juga cocok untuk diterapkan pada anak-anak yang masih dominasi peran dari orang dewasa dalam proses belajarnya. Dari segi kekurangan teori behavioristik yaitu pembelajaran yang hanya berpusat pada guru (teacher centered learning) yang hanya berorientasi pada hasil yang di amati dan diukur. Di dalam teori behavioristik yang di terapkan didalam pembelajaran murid hanya mendengarkan tata tertib dari guru dan menghafalkan apa yang di dengar  dan apa yang dipandang sebagai pembelajaran yang efektif dan siswa cenderung pasif di dalam pembelajaran karena hanya menurut apa yang diperintahkan oleh guru maka dari itu siswa menjadi kurang bisa mengeksplorasi kemampuan yang dimilikinya.

0 komentar:

Post a Comment