oleh : Afidatun Nafiah
Kebutuhan
merupakan suatu kondisi antara apa yang senyatanya dengan apa yang seharusnya atau
apa yang senyatanya dengan apa yang diinginkan. Kebutuhan berfungsi sebagai
kunci pendorong perilaku sehingga menciptakan keadaan yang tidak seimbang pada
diri individu. Oleh karena itu kebutuhan mencerminkan kondisi tidak seimbang
atau kesenjangan antara situasi yang ada dengan keadaan yang seharusnya atau
perubahan seperangkat kondisi yang diasumsikan menjadi lebih diinginkan. Dalam
konteks pendidikan, kebutuhan dapat bersifat nyata yang diungkapkan dalam
bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Kebutuhan
pendidikan adalah segala sesuatu yang harus dipelajari oleh peserta didik untuk
kebaikannya sendiri atau untuk kebaikan masyarakat. Kebutuhan itu merupakan
kesenjangan antara tingkat kompetensi sekarang dengan tingkat lebih tinggi yang
diperlukan bagi kinerja yang efektif seperti yang ditetapkan oleh dirinya
sendiri.
Kebutuhan
pendidikan merupakan kesenjangan antara apa yang diinginkan oleh peserta didik
atau masyarakat dengan apa yang mereka miliki. Semakin konkrit individu
mengidentifikasi aspirasi dan menilai tingkat kompetensinya,semakin tepat pula
mereka menetapkan kebutuhan pendidikannya dan semakin intensif pula mereka
termotivasi untuk belajar. Demikian pula semakin sesuai kebutuhan individu
dengan aspirasi masyarakat semakin efektif pula kegiatan belajarnya.
Fasilitator dalam proses belajar
adalah berfungsi memenuhi kebutuhan peserta didik. Peserta didik mungkin
memiliki kebutuhan menulis puisi, mendiskusikan tentang situasi politik
terakhir dari suatu Negara atau belajar matematika. Dalam hal ini fasilitator
perlu memenuhi kebutuhan tersebut, memberikan bantuan belajar dan sumberdaya
untuk memenuhi kebutuhan peserta didik.
0 komentar:
Post a Comment