Oleh Ali Rosyid
Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan
Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Dalam pembelajaran matematika, khususnya
perkalian, guru dapat menerapkan strategi pembelajaran yang diselenggarakan
dengan menggunakan pendekatan multiple intelligences. Dengan menyelenggarakan
pembelajaran berbasis multiple intelligences ini diharapkan setiap siswa akan
merasa semangat dan terus termotivasi untuk belajar. Berikut merupakan contoh
mengajar matematika (perkalian) kepada siswa dengan pendekatan multiple
intelligences.
a) Perkalian
secara linguistic
Cara
belajar terbaik siswa yang memiliki kecerdasan linguistik adalah dengan
mengucapkan, mendengar, dan melihat kata-kata. Cara terbaik memotivasi mereka
di antaranya mengajak bicara, menyediakan bahan bacaan, rekaman, dan
menyediakan sarana untuk menulis.
b) Perkalian
secara logis-matematis
Dalam
belajar perkalian, siswa yang memiliki kecerdasan logis-matematis tinggi ini
tidak terlalu sulit, karena materi yang dipelajari memiliki karakteristik yang
sama dengan kecerdasan yang dimiliki siswa. Kegiatan yang diapat dilakukan , di
antaranya menggunakan batu kerikil, korek api, atau benda lain, kemudian siswa
menyusunnya dalam kelompok dua-dua, tiga-tiga, empat-empat, dan seterusnya.
c)
Perkalian secara visual-spasial
Cara
belajar bagi siswa visual-spasial ini biasanya melalui gambar, metafora visual,
dan warna. Dalam mempelajari perkalian, guru dapat memberi siswa tabel
“seratus”, selembar kertas yang tertulis angka 1 sampai 100 dalam sepuluh kolom
secara horizontal atau vertikal.
d) Perkalian
secara kinestetik
Siswa-siswa
yang kecenderungannya dalam jenis kecerdasan kinestetik ini biasanya belajar
dengan cara menyentuh, memanipulasi, dan bergerak. Cara terbaik memotivasi
mereka adalah melalui seni peran, gerakan kreatif, dan semua jenis kegiatan
yang melibatkan fisik.
e) Perkalian
secara musical
Siswa
dengan kecerdasan musikal biasanya belajar melalui irama dan melodi. Mereka
bisa mempelajari apa pun dengan lebih mudah, jika hal itu dinyanyikan, diberi
ketukan, atau disiulkan. Seorang guru dapat memilih sebuah lagu yang berirama
alami dan teratur. Lagu rakyat sederhana atau lagu lain yang disukai
siswa-siswa biasanya sangat efektif. Kemudian siswa diminta menyanyikan tabel
perkalian sesuai irama lagu (“2 kali 2 sama dengan 4, 2 kali 3 sama dengan 6, 2
kali 4 sama dengan 8, dan seterusnya”).
f) Perkalian
secara interpersonal
Cara
belajar terbaik siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal adalah dengan
berhubungan dan bekerja sama. Dalam belajar perkalian, pertama-tama guru
mengajari konsep dasar perkalian melalui berbagai cara seperti di atas,
kemudian siswa diminta untuk mengajarkannya kepada teman yang lain. Beri siswa
beberapa gambar dan usulkan supaya siswa menyelenggarakan kompetisi gambar
kelompok di setiap kelompok mereka. Buat permainan papan dari map karton dan
gambarkan sebuah jalan berliku dengan spidol dan tuliskan problem tabel
perkalian (misalnya, 3 x 5 = ?) di atas kotak-kotak terpisah.
g) Perkalian
secara intrapersonal
Siswa
yang memiliki kecenderungan kecerdasan jenis ini paling efektif belajar ketika
diberi kesempatan untuk menetapkan target, memilih kegiatan mereka tulis, dan
menentukan kemajuan merkea sendiri melalui proyek apa pun yang mereka minati.
Siswa-siswa ini memotivasi diri sendiri.
h) Perkalian
secara naturalis
Siswa yang memiliki kecenderungan kecerdasan naturalis akan menjadi
semangat dalam belajar ketika terlibat dalam pengalaman di alam terbuka. Untuk
mempelajari perkalian, guru dapat meminta siswa untuk mengamati kelipatan yang
ada di alam, dari kuncup setangkai bunga, sampai ulir sebutir buah semara atau
cangkang kerang..
0 komentar:
Post a Comment