Saturday, November 1, 2014

PERENCANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013


Oleh Sanudin Dzikri
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang

Kriteria yang harus dipenuhi dalam perumusan perencanaan pembelajaran pada pelaksanaan  kurikulum 2013. Pertama, merancang kompetensi yang seimbang antara sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang hendak diwujudkan. Kejelasan kompetensi akan sangat membantu dalam merancang materi pelajaran,  skenario penbelajaran, penilaian, maupun merencanakan media, alat, dan sumber belajar. Semua bermula dari penyelarasan Indikator pencapaian yang harus selaras dengan kompetensi dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan.
Tatangan para guru dalam mewujudkan pembelajaran yang efektif adalah bagaimana menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan ringkas, namun efektif dapat digunakan sebagai acuan yang  mudah digunakan pelaksanaan pembelajaran. Untuk mempemudah kegiatan merencanakan pembelajaran pada kepala sekolah maupun pengawas dapat membantu guru-guru dalam mempermudah merumuskan indikator pencapaian kompetensi.
Merumuskan indikator pencapian kompetensi yang memerlukan banyak petimbangan sering tidak mudah diwujudkan. Setidaknya ada sejumlah komponen yang perlu diperhatikan
1.      Perumusan indikator pencapaian kompetensi meliputi  dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, masing-masing dimensi memiliki kata kerja opersional yang berbeda.
2.      Dimensi pengetahuan perlu  merumuskan level kemampuan berpikir tinggi yang diwujudkan dalam akativitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan berkreasi. Sekali pun para pendidik dapat memperoleh kata kerja opersional (KKO) dalam mendeskripsikan kemampuan yang hendak diwujudkan sering tidak mudah.
3.      Pemilahan kemampuan menguasai pengetahuan pengetahuan terdapat unsur fakta, konsep, dan prosedur bahkan sampai metakognitif yang ditandai dengan kemampuan merumuskan pikiran yang memuat materi yang abstrak seperti dalam kegiatan perancangan program atau mewujudkan rancang bangun yang kompleks.
4.      Perumusan  indikator pencapaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan sebagai dampak langsung dari pembelajaran dan sikap sebagai dampak pengiring.
5.      Pengujian ketepatan rumusan indikator pencapaian kompetensi yang mencerminkan perilaku   yang spesifik sehingga dapat diukur dengan alat evaluasi.
6.      Tingkat kepastian bahwa indikator pencapaian kompetensi  meliputi aktivitas beraktivitas dan berkarya.

0 komentar:

Post a Comment