Oleh Sanudin Dzikri
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri
Semarang
Kriteria yang harus dipenuhi
dalam perumusan perencanaan pembelajaran pada pelaksanaan kurikulum 2013. Pertama, merancang
kompetensi yang seimbang antara sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
hendak diwujudkan. Kejelasan kompetensi akan sangat membantu dalam merancang
materi pelajaran, skenario penbelajaran,
penilaian, maupun merencanakan media, alat, dan sumber belajar. Semua
bermula dari penyelarasan Indikator
pencapaian yang harus
selaras dengan kompetensi
dasar, kompetensi inti, dan standar kompetensi lulusan.
Tatangan para guru dalam
mewujudkan pembelajaran yang efektif adalah bagaimana menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dengan ringkas, namun efektif dapat digunakan sebagai
acuan yang mudah digunakan pelaksanaan
pembelajaran. Untuk mempemudah kegiatan merencanakan pembelajaran pada kepala
sekolah maupun pengawas dapat membantu guru-guru dalam mempermudah merumuskan indikator
pencapaian kompetensi.
Merumuskan
indikator pencapian kompetensi yang memerlukan banyak petimbangan sering tidak
mudah diwujudkan. Setidaknya ada sejumlah komponen yang perlu diperhatikan
1. Perumusan
indikator pencapaian kompetensi meliputi
dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, masing-masing dimensi
memiliki kata kerja opersional yang berbeda.
2. Dimensi
pengetahuan perlu merumuskan level
kemampuan berpikir tinggi yang diwujudkan dalam akativitas mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan berkreasi. Sekali pun para pendidik
dapat memperoleh kata kerja opersional (KKO) dalam mendeskripsikan kemampuan yang hendak
diwujudkan sering tidak mudah.
3. Pemilahan
kemampuan menguasai pengetahuan pengetahuan terdapat unsur fakta, konsep, dan
prosedur bahkan sampai metakognitif yang ditandai dengan kemampuan merumuskan
pikiran yang memuat materi yang abstrak seperti dalam kegiatan perancangan
program atau mewujudkan rancang bangun yang kompleks.
4. Perumusan indikator pencapaian kompetensi pengetahuan
dan keterampilan sebagai dampak langsung dari pembelajaran dan sikap sebagai
dampak pengiring.
5. Pengujian
ketepatan rumusan indikator pencapaian kompetensi yang mencerminkan
perilaku yang spesifik sehingga dapat
diukur dengan alat evaluasi.
6. Tingkat
kepastian bahwa indikator pencapaian kompetensi
meliputi aktivitas beraktivitas dan berkarya.
0 komentar:
Post a Comment