Oleh Mubashiroh
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Semarang
Demonstrasi/peragaan merupakan salah
satu strategi mengajar di mana guru memperlihatkan suatu benda asli, benda
tiruan, atau suatu proses dari materi yang diajarkan kepada seluruh siswa
(Roestiyah, 2008). Strategi demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukkan suatu proses, situasi, atau benda tertentu
yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan
yang dipertunjukkan oleh guru kepada siswa.
Dengan model ini, siswa dapat
mengamati dengan seksama yang terjadi, bagaimana prosesnya, bahan apa saja yang
digunakan, serta bagiamana hasilnya. Namun , penerapan model ini menjadi kurang
bermakna apabila sesutau yang didemonstrasikan terlalu kecil bentuknya sebab
akan susah diamati. Dalam menggunakan model ini seharusnya guru mendesain
tempat dan situasi sesungguhnya serta mendorong siswa untuk berani mencoba
melakukan hal yang sama. Tahap-tahap model demontrasi ini sebagai berikut. (1)
merumuskan dengan jelas jenis kecakapan atau ketrampilan yang diperoleh setelah
demonstrasi dilakukan. (2) menentukan peralatan yang digunakan, kemudian diuji
supaya tidak mengganggu pelaksanaan demontrasi. (3) menetapkan prosedur yang
dilakukan (4) menentukan durasi pelaksanaan. (5) memberikan siswa unutk
memberikan komentar (6) mencatat hal yang perlu (7) menetapkan untuk penilaian
unutk kemajuan siswa.
Kelebihan
model demonstrasi diantaranya pengajaran menjadi lebih jelas, memusatkan
perhatian siswa, lebih melekatkan pada pen galaman dan kesan sebagai hasil
pembelajaran dalam diri siswa, merangsang siswa unutk aktif dalam proses
pembelajaran, membantu siwa memahami dengan jelas proses pembelajaran,
memudahkan memperjelas berbagai jenis penjelasan dan memperbaiki kesalahan
dalam metode ceramah. Dari yang membayangkan hingga melihat wujud atau
mempraktekkan semua kegiatan yang diterangkan. Namun, strategi ini juga meiliki
kekurangan diantaranya guru harus mempunyai kecakapan khusus, tidak tersedianya
fasilitas pendukung, mempersiapkan kesipan yang matang dari peralatan, waktu,
dan perencanaan, tidak semua benda dapat didemonstrasikan, dan sukar dimengerti
bila guru kurang memahami materi yang akan didemonstrasikan.






0 komentar:
Post a Comment