Oleh Darsiyah
Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan
Pendidikan dan pengajaran merupakan usaha sadar dan terarah yang dilakukan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan dan menajdi tujuan dari pendidikan tersebut. Pendidikan yang dilakukan ini mencakup hal yang luas, baik mengenai proses pembelajaran, ataupun metode-metode yang digunakan untuk membantu dalam proses pembelajaran supaya tujuan pembelajaran hendak dicapai dengan maksimal.
Dalam penerapannya, banyak upaya atau usaha yang dilakukan dan diterapkan oleh seorang pengajar atau
pendidik untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Metode ini dapat
diterapkan dalam proses belajar untuk pembelajaran mata pelajarannya, metode
yang dilakukan ini salah satunya yaitu metode role playing yang digunakan untuk
proses pembelajaran mata pelajaran IPS (Ilmu Pendidikan Sosial). Pembelajaran
materi IPS menggunakan metode role-playing adalah sebagai cara untuk
menciptakan aktivitas belajar menjadi sebuah proses yang menyenangkan.
Metode Role-Playing merupakan
suatu cara belajar dengan mendramatisasikan bentuk hubungan tingkah laku dalam
hubungan sosial, dimana pada metode role playing ditekankan pada keterlibatan
emosional dan pengamatan indera ke dalam suatu situasi masalah yang secara nyata
dihadapi. Tahap akhir dari metode pembelajaran ini yaitu adalah saat individu
memperlihatkan performa melalui aplikasi pengetahuan dan keterampilan yang
telah dipelajari dalam situasi yang nyata.
Fungsi Ilmu Pengetahuan Sosial
sebagai pendidikan yaitu membekali anak didik dengan pengetahuan sosial ynag
berguna untuk masa depannya, keterampilan sosial dan intelektual dalam membina
perhatian serta kepedulian sosialnya sebagai SDM yang bertanggung jawab dalam
merealisasikan tujuan pendidikan nasional. Ilmu Pendidikan Sosial merupakan
salah satu mata pelajaran yang diberikan di SD yang mengkaji seperangkat
peristiwa, fakta konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Yang
memuat materi geografi, sejarah, sosiologi, dan ekonomi, melalui pelajaran IPS
ini anak diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang baik,
demokratis, bertanggung jawab serta damai.
Dalam penerapan metode role
playing, seorang guru dapat menjadikan suatu pelajaran atau subpembahasan
tersebut ke dalam suatu permainan, seperti contoh metode playing dalam
pelajaran sejarah seorang guru dapat
menerapkan dengan drama. Sejarah di sini misal masa-masa penjajahan, sehingga
di sini siswa dapat menerapkannya dalam suatu kisah yang didramakan dan siswa
menjadi pemain dalam kisah itu, sehingga siswa dapat memahami kisah terjadinya
perang dunia dan penjajahan.
Selain itu juga siswa menjadi
mudah dalam mengingat tokoh-tokoh sejarah yang terlibat. Metode-metode
sederhana seperti ini dapat membantu siswa dalam mempelajari suatu materi
dengan menyenangkan. Karena apabila suatu materi dipelajari hanya dengan
membaca hal tersebut akan menjadikan bosan.
0 komentar:
Post a Comment