Kegiatan belajar tidak pernah
terlepas dari teori-teori
yang ada. Akan tetapi bukan hanya teori yang penting dalam kegiatan ini, makna dari kegiatan belajar pun juga
penting. Makna belajar di tinjau dari prespektif guru yaitu perlakuan terhadap
materi pembelajaran berupa guru menyampaikan atau membelajarkan kepada siswa,
dan hal itu sebaiknya di tinjau dari prespektif siswa. Perlakuan dalam kegiatan
pembelajaran ini berupa berinteraksi dengan siswa.
Secara khusus, pembelajaran terhadap
siswa di kelompokan menjadi 4 kelompok ; pertama
kelompok menghafal, kelompok ini terbagi menjadi 2
yaitu, menghafal verbal dan farafrase. Menghafal verbal yaitu menghafal secara persis
dengan apa yang di bacanya. Karena memang ada beberapa hal yang harus di hafal
sama persis dengan yeng mereka baca seperti nama orang, nama tempat, nama wilayah, letak suatu tempat, hari bulan tanggal dan lain sebagainya.
Sedangkan menghafal secara farafrase yaitu menghafal tidak sama persis dengan
apa yang di baca terkadang siswa harus mengungkapkan hal tersebut dengan
sendirinya. Seperti pengertian hokum dan masih banyak lagi.
Kedua, kelompok menggunakan/mengaplikasi materi yang sudah di hafal dan di
pelajari oleh seorang siswa. Maka siswa tersebut mengaplikasikan pengetahuannya
dengan kehidupan nyatanya, seprti contoh seorang siswa sudah belajar tentang pH
basa, maka dalam kegiatan sehari hari seperti sabun bahwa sabun mengandung
larutan basa.
Ketiga kelompok menemukan,yaitu cara berfikir tingkat
tinggi, dimana siswa diajak berfikir bagaimana menemukan cara untuk memecahkan
suatu masalah dengan menggunakan konsep, prinsip, fakta, dan
prosedur yang telah di sepakati.
Keempat kelompok memilih, disini siswa dituntut untuk
melakukan sesuatu dengan memilih untuk berbuat atau tidak berbuat. Kelompok ini
menonjolkan sisi afektif atau sikap. Seperti contoh diamana siswa disuruh
mengerjakan soal ujian, siswa
di tuntut untuk memilih mencontek dan mendapatkan nilai bagus atau tidak mencontek tetapi tidak
dapat mengerjakan soal ujian, kemudian disaat anak sedang mendengarkan guru
siswa di tuntut memilih bermain game dan tidak mengantuk atau mendengarkan guru
tetapi dia merasa mengantuk dan bosan.
Dari
penjelasan di atas kita tau bahwa dalam proses belajar seorang anak memiliki
kemampuan masing masing. Dimana siswa terkadang tidak seluruh kelompok belajar
ia kuasai, terkadang seorang anak pandai dalam menghafal tetapi ia tidak pandai
mengaplikasikan mengetahuannya dalam kehidupan nyatanya, begitu pula
sebaliknya, hal itu dapat di benahi bagaimana seorang guru mengaplikasikan
pengetahuannya kepada sang murid dengan baik sehingga ke empat kelompok
tersebut dapat di pahanami oleh sang murid.
Writer : Faradya Imvarica / 1102413115
Editor : Diwinda Okta P. / 1102413098
0 komentar:
Post a Comment