Wednesday, October 1, 2014

Penerapan Teori Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Dalam rangka meningkatkan kemampuan pendidik, mereka harus memiliki dasar empiris yang kuat untuk mendukung profesi mereka sebagai pengajar. Kenyataan yang ada, kurikulum yang selama ini diajarkan di sekolah menengah kurang mampu mempersiapkan siswa untuk masuk keperguruan tinggi. Kemudian kurangnya pemahaman akan pentingnya relevansi pendidikan untuk mengatasi masalah – masalah social dan budaya, serta bagaimana bentuk pengajaran untuk siswa dengan beragam kemampuan intelektual.
Teori pembelajaran harus mampu menghubungkan antara hal yang ada sekarang dengan bagaimana menghasilkan hal tersebut. Teori belajar menjelaskan dengan pasti apa yang terjadi, namun teori pembelajaran “hanya” membimbing apa yang harus dilakukan untuk menghasilkan hal tersebut.
Dalam kegiatan pembelajaran ada banyak jenis teori dalam pembelajaran diantaranya: pembelajaran menurut aliran behavioristik, pembelajaran menurut aliran kognitif, pembelajaran menurut aliran humanistik, pembelajaran menurut aliran kontemporer. Nah sekarang kita disini akan membahas mengenai teori pembelaran menurut aliran behavioristik.

Pembelajaran menurut aliran behavioristik adalah upaya membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan agar terjadi hubungan lingkungan dengan tingkah laku belajar, karena itu juga disebut pembelajaran perilaku. Dalam pembelajaran perilaku tidak lepas dari prinsip bahwa perilaku berubah menurut konsekuensi-konsekuensi langsung, konsekuensi itu bisa menyenangkan dan bisa juga tidak menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan akan memperkuat perilaku, sebaliknya pembelajaran yang kurang menyenangkan akan memperlemah perilaku.

Writer :
Afidatun Nafiah - 1102413113

Editor :
Hadi Noviyanto - 1102413092

0 komentar:

Post a Comment