Dalam rangka meningkatkan kemampuan pendidik, mereka harus memiliki
dasar empiris yang kuat untuk mendukung profesi mereka sebagai pengajar. Kenyataan
yang ada, kurikulum yang selama ini diajarkan di sekolah menengah kurang mampu mempersiapkan
siswa untuk masuk keperguruan tinggi. Kemudian kurangnya pemahaman akan pentingnya
relevansi pendidikan untuk mengatasi masalah – masalah social dan budaya, serta
bagaimana bentuk pengajaran untuk siswa dengan beragam kemampuan intelektual.
Teori pembelajaran harus mampu menghubungkan antara hal yang
ada sekarang dengan bagaimana menghasilkan hal tersebut. Teori belajar menjelaskan
dengan pasti apa yang terjadi, namun teori pembelajaran “hanya” membimbing apa
yang harus dilakukan untuk menghasilkan hal tersebut.
Dalam
kegiatan pembelajaran ada banyak jenis teori dalam pembelajaran diantaranya:
pembelajaran menurut aliran behavioristik, pembelajaran menurut aliran kognitif,
pembelajaran menurut aliran humanistik, pembelajaran menurut aliran kontemporer.
Nah sekarang kita disini akan membahas mengenai teori pembelaran menurut aliran
behavioristik.
Pembelajaran
menurut aliran behavioristik adalah upaya membentuk tingkah laku yang
diinginkan dengan menyediakan lingkungan agar terjadi hubungan lingkungan dengan
tingkah laku belajar, karena itu juga disebut pembelajaran perilaku. Dalam pembelajaran
perilaku tidak lepas dari prinsip bahwa perilaku berubah menurut konsekuensi-konsekuensi
langsung, konsekuensi itu bisa menyenangkan dan bisa juga tidak menyenangkan. Pembelajaran
yang menyenangkan akan memperkuat perilaku, sebaliknya pembelajaran yang kurang
menyenangkan akan memperlemah perilaku.
Writer :
Afidatun Nafiah - 1102413113
Editor :
Hadi Noviyanto - 1102413092






0 komentar:
Post a Comment