Oleh : Eka Widiyani
1102413109
Ketika
kita membaca mengenai metode pembelajaran, maka mau tak mau kita juga terhubung
pada pion pendidikan, guru. Karena di tangan seorang guru sebuah kelas akan
dibuat berwarna atau sekadar monokrom dengan satu warna saja.
Ada
banyak sekali metode pembelajaran yang dapat diterapkan. Mengkolaborasikan
metode satu dengan metode yang lain akan memberikan effect tidak monoton pada
suasana pembelajaran. Memang bukan hal yang mudah untuk mengkolaborasikan metode
pembelajaran di kelas, maka dari itu pemahaman seorang guru terhadap
metode-metode pembelajaran menjadi sangat penting menurut hemat saya.
Tugas
seorang guru tak hanya menyalurkan ilmu kepada anak-anak, tapi mereka juga
berperan sebagai orang tua pengganti di sekolah. Lingkungan sekolah adalah
lingkungan ke-2 untuk anak, dapat dikatakan seorang guru juga berperan aktif
dalam pembentukan karakter anak, bagaimana jiwa sosial anak-anak dibentuk, dan
bagaimana mereka bersikap semua adalah hasil kolaborasi antara lingkungan dan
orang-orang sekitar. Lalu apa hubunganya dengan metode? Begini.
Sekolah
merupakan “rumah” ke-dua untuk para murid. Guru adalah orang tua siswa. Teman-teman
kelas adalah saudara. Seorang guru dituntut dapat menimbulkan effect nyaman
untuk siswanya. Arti kata nyaman disini lebih tinggi maknanya. Dimana siswa
dapat seakan-akan menjadi “keluarga” didalamna, dan kelas adalah rumah. Materi
pelajaran adalah percakapan ringan dari orang tua ke anaknya, teman-teman kelas
adalah teman diskusi dan bermain. Dan metode pembelajaran adalah cara untuk menghidupkan
serta mengkolaborasikanya. Dengan demikian sehingga terjalin komunikasi yang
lancar antar semua elemen dalam proses belajar mengajar.
Editor : Agus Adi R || 1102413093
0 komentar:
Post a Comment