Tuesday, December 16, 2014

Teori Pembelajaran Kognitif Menurut Brunner

oleh : Afidatun Nafiah


Dalam upaya memperbaiki sistem pendidikan di sekolah dasar dan menengah di Amerika, JA Brunner mengemukakan 4 pokok utama dalam belajar yang perlu diintegrasikan dalam kurikulum sekolah dan pembelajaran. Ia mengemukakan bahwa dalam belajar ada 4 hal pokok penting yang perlu diperhatikan yaitu peranan pengalaman struktur pengetahuan, kesiapan mempelajari sesuatu, intusisi dan cara membangkitkan motivasi belajar. Maka dalam pengajaran di sekolah Brunner mengajukan bahwa dalam pembelajaran hendaknya mencakup :
1.      Pengalaman-pengalaman optimal untuk mau dan dapat belajar
Pembelajaran dalam segi peserta didik adalah membantu peserta didik dalam hal mencari alternative pemecahan masalah. Pendidik hendaknya memberi kesempatan sebaik-baiknya agar peserta didik memperoleh pengalaman optimal dalam proses belajar dan meningkatkan kemauan belajar.

2.      Penstrukturan pengetahuan untuk pemahaman optimal
• Penyajian (mode of representative)
Penyajian dilakukan dengan cara enaktif, ikonik dan simbolik. Cara penyajian enaktif adalah melalui tindakan jadi bersifat manipulative.
• Cara penyajian ikonik didasarkan atas pikiran internal
Pengetahuan disajikan oleh sekumpulan gambar-gambar yang mewakili suatu konsep tetapi tidak mendefinisikan sepenuhnya konsep itu.
• Cara penyajian simbolik
Dengan mendekati masa adolensis bagi seseorang Bahasa menjadi makin penting sebagai suatu media berpikir. Penyajian simbolik dibuktikan oleh kemauan seseorang lebih memperhatikan proporsisi atau pernyataan daripada objek-objek, memberikan stuktur hirarkis pada konsep-konsep dan memungkinkan alternative dalam suatu cara kombinatorial.
• Ekonomis
Dalam penyajian suatu pengetahuan akan dihubungkan dengan sejumlah informasi yang dapat disimpan dalam pikiran dan diproses untuk mencapai pemahaman. Makin banyak jumlah informasi yang harus dipelajari peserta didik untuk memahami sesuatu, makin banyak langkah-langkah yang harus ditempuh.
• Kekuatan
Kuasa dari suatu penyajian dapat juga diartikan sebagai kemampuan penyajian itu untuk menghubung-hubungkan hal-hal yang kelihatannya sangat terpisah-pisah.

3.      Perincian urutan penyajian materi pelajaran

Cara pemberian penguatan

0 komentar:

Post a Comment