Evaluasi
pembelajaran memiliki ruang lingkup. Hal yang berkaitan dengan pembelajaran
menjadi ruang lingkup evaluasi pembelajaran itu sendiri. Banyak hal yang
menjadi ruang lingkup dari evaluasi pembelajaran, tergantung dari sudut
pandangnya. Kali ini saya akan membahas ruang lingkup evaluasi pembelajaran
dari domain hasil belajar. Yang termasuk dari domain hasil belajar adalah aspek
psikomotor, kognitif dan afektif.
1. Domain
Prikomotorik, yaitu kemampuan peserta didik dalam mengembangkan dirinya yang
berkaitan dengan gerak tubuhnya.
· Meniru
merupakan
salah satu aspek yang dipengaruhi dengan melihat dan mengamati suatu hal
meskipun belum mengerti makna dari hal tersebut. Contohnya : mengkontruksi,
menggabungkan, mengatur, menyesuaikan, dan lain sebagainya.
· Memanipulasi
merupakan
kemampuan malukan suatu tindakan sesuai dengan yang diajarkan namun mampu
memilah dan memilih sesuai yang diperlukan. Contohnya : menempatkan, membuat,
merancang dan sebaginya.
·
Artikulasi
yaitu kemampuan siswa untuk dapat melakukan hal yang lebih komplek terutama
pada gerakan interpretatif. Contohnya : mensketsa, menggambar, menjeniskan dan
sebagainya.
2. Domain
kognitif, lebih kepada pengetahuan. Jadi yang mempunyai peran besar adalah
pikiran atau otak.
· Pengetahuan
merupakan
kemampuan siswa dalam mengembangkan adanya konsep, fakta atau istilah tanpa
harus mengerti atau menggunakannya. Contohnya : mengidentifikasi, membuat garis
besar, menyusun daftar dan lain-lain.
· Pemahaman
kemampuan
siswa yang menuntut untuk mampu memahami atau mengerti apa yang disampaikan dan
mampu memanfaatkannya. Contohnya : menjelaskan, menyimpulkan, memeberi contoh
dan lain-lain.
· Penerapan
yaitu
kemampuan siswa yang menuntut agar mampu menggunakan ide-ide umum, metode,
prinsip dan teori dalam situasi yang baru dan konret. Contohnya :
mengungkapkan, mendemonstrasikan, menunjukan dan lain-lain.
3. Domain
afektif, perubahan sikap menuju pada pertumbuhan batiniah apabila siswa sadar
dengan nilai-nilai yang diterima.
· Kemauan
menerima kemampuan yang menuntut peserta didik peka terhadap
fenomena dan rangsangan tertentu. Contohnya : menanyakan, memilih,
menggambarkan dll.
· Menilai
yang menuntun peserta didik untuk mampu menilai objek, fenomena atau tingkah
laku secara konsisten. Contohnya : melengkapi, menerangkan, mengusulkan dll.
· Organisasi
kemampuan
siswa untuk dapat memecahkan masalah. Contohnya : mengubah, mengatur,
membandingkan dll.
Author
Rizky Dhito Hutomo
0 komentar:
Post a Comment