Oleh : Linda Rakhmawati
Informasi ialah suatu hal yang paling penting yang di dapat pada suatu hasil interaksi. Teori Pengolahan menitikberatkan usahanya pada pelacakan dan pemberian urutan operasi pikiran dan hasilnya, yang berupa informasi dalam pelaksanaan tugas kognitif tertentu.
Prinsip belajar.
Dalam rancangan pengolahan informasi ada dua bidang yang penting secara khusus bagi belajar. Mengenai proses memperoleh dan mengingat informasi. Kedua hal ini dipakai saat anak menemukan masalah dan digunakan sebagai pemecahan masalah. Perlu adanya struktur pengetahuan yang kaya dan terintegritas agar kreatif dalam memecahkan masalah.
Asumsi dasar
Pada dasarnya suatu pengolahan informasi ada pada sistem memori manusia. Ada tiga sistem memori pada manusia :
- Short term memory
- Working memory
- Long term memory
Dari ketiga ini menunjukan pada sistem memori pendek yang biasanya untuk mengingat informasi dan terkadang hanya bertahan dengan waktu yang pendek, adapula working memory yaitu untuk mengingat informasi dan bertahan apabila manusia itu berfikir/mengingat-ingat suatu hal, dan terakhir long term memory yaitu sistem memori manusia yang dapat menyimpan informasi dalam jangka panjang.
Anak cenderung mempunyai ingatan yang cukup bagus dibandingankan dengan orang dewasa apalagi orang tua. Memori yang tersimpan di otak anak sangatlah peka saat dipanggil suatu memori pengingatannya. Pengolahan informasi yang baik mempengaruhi daya ingat pada setiap orang. Pada kalangan siswa SD, SMP maupun SMA, pengolahan informasi dengan benar merupakan bagian yang sangat penting karena untuk proses belajarnya. Pengolahan informasi yang benar, salah satunya dimulai dengan proses penerimaan suatu informasi. Penerimaan informasi ini haruslah diterima dengan benar pada otak, untuk mempermudah biasanya dengan menggunakan jembatan bantuan/susunan kata yang dipergunakan untuk menyingkat istilah sehingga mudah untuk diingat. Jika pada proses penerimaan informasi ini salah maka selanjutnya akan salah pula. Berikutnya dengan pengolahan informasi ialah dengan memilah informasi-informasi yang mana yang kurang penting dan penting untuk di catat dan diingat. Kemudian informasi-informasi yang di dapat sebisa mungkin untuk diingat dengan baik. Pada saat Tes akhir, adanya pemanggilan memori anak yang tersimpan dipergunakan kembali. Sehingga informasi-informasi yang diterima dapat dipanggil kembali dan harus mengingat-ingat saat mengalami lupa.
Prinsip belajar.
Dalam rancangan pengolahan informasi ada dua bidang yang penting secara khusus bagi belajar. Mengenai proses memperoleh dan mengingat informasi. Kedua hal ini dipakai saat anak menemukan masalah dan digunakan sebagai pemecahan masalah. Perlu adanya struktur pengetahuan yang kaya dan terintegritas agar kreatif dalam memecahkan masalah.
Asumsi dasar
Pada dasarnya suatu pengolahan informasi ada pada sistem memori manusia. Ada tiga sistem memori pada manusia :
- Short term memory
- Working memory
- Long term memory
Dari ketiga ini menunjukan pada sistem memori pendek yang biasanya untuk mengingat informasi dan terkadang hanya bertahan dengan waktu yang pendek, adapula working memory yaitu untuk mengingat informasi dan bertahan apabila manusia itu berfikir/mengingat-ingat suatu hal, dan terakhir long term memory yaitu sistem memori manusia yang dapat menyimpan informasi dalam jangka panjang.
Anak cenderung mempunyai ingatan yang cukup bagus dibandingankan dengan orang dewasa apalagi orang tua. Memori yang tersimpan di otak anak sangatlah peka saat dipanggil suatu memori pengingatannya. Pengolahan informasi yang baik mempengaruhi daya ingat pada setiap orang. Pada kalangan siswa SD, SMP maupun SMA, pengolahan informasi dengan benar merupakan bagian yang sangat penting karena untuk proses belajarnya. Pengolahan informasi yang benar, salah satunya dimulai dengan proses penerimaan suatu informasi. Penerimaan informasi ini haruslah diterima dengan benar pada otak, untuk mempermudah biasanya dengan menggunakan jembatan bantuan/susunan kata yang dipergunakan untuk menyingkat istilah sehingga mudah untuk diingat. Jika pada proses penerimaan informasi ini salah maka selanjutnya akan salah pula. Berikutnya dengan pengolahan informasi ialah dengan memilah informasi-informasi yang mana yang kurang penting dan penting untuk di catat dan diingat. Kemudian informasi-informasi yang di dapat sebisa mungkin untuk diingat dengan baik. Pada saat Tes akhir, adanya pemanggilan memori anak yang tersimpan dipergunakan kembali. Sehingga informasi-informasi yang diterima dapat dipanggil kembali dan harus mengingat-ingat saat mengalami lupa.
0 komentar:
Post a Comment