Pendekatan PAN dapat digunakan untuk semua mata
pelajaran, dari mulai yang paling teoritis (penuh dengan materi kognitif)
hingga praktis (penuh dengan materi keterampilan).
Pendekatan PAP tidak berorientasi pada “apa adanya”,
tidak semata-mata memepergunakan angka-angka yang dihasilkan oleh kelompok yang
diuji, melainkan menetapkan kriteria keberhasilan terlebih dahulu, yaitu
“kriteria kelulusan”. Guru tidak begitu saja membiarkan siswanya menjalani
sendiri proses belajarnya, tetapi harus terus menerus secara langsung maupun
tidak langsung merangsang dan memeriksa kemajuan belajar siswa, serta
membantunya melewati berbagai tahap hingga berhasil. Bentuk dari kegiatan PAP
dikenal dengan formatif tes dan sumatif tes.
PAP menekankan bukan hanya dari segi mutu hasil belajar
siswa, namun juga segi banyaknya siswa yang berhasil. Sebanyak mungkin siswa
dirangsang dan dibantu untuk mencapai penguasaan kompetensi yang telah
ditentukan.
Author
A. Niam Ibna Riza
0 komentar:
Post a Comment