Tuesday, December 30, 2014

Pandangan Skinner

Oleh : Faradya Imvarica

Menurut Skinner, hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dalam lingkungannya, yang kemudian akan menimbulkan perubahan tingkah laku.  Dikatakan bahwa respon yang diberikan oleh seseorang/siswa tidaklah sesederhana itu.  Sebab, pada dasarnya stimulus-stimulus yang diberikan kepada seseorang akan saling berinteraksi dan interaksi antara stimulus-stimulus tersebut dan akan mempengaruhi bentuk respon yang akan diberikan.  Demikian juga dengan respon yang dimunculkan ini pun akan mempunyai konsekuensi.   Konsekuensi  inilah yang pada gilirannya akan mempengaruhi atau menjadi pertimbangan munculnya perilaku. 
Oleh sebab itu, untuk memahami tingkah laku seorang secara benar, perlu terlebih dahulu memahami hubungan antara stimulus satu dengan lainnya, serta memahami respon yang mungkin dimunculkan dan berbagai konsukuensi yang mungkin akan timbul akibat dari respon tersebut.  Skinner juga mengemukakan bahwa dengan menggunakan perubahan-perubahan mental sebagai alat untuk menjelaskan tingkah laku hanya akan menambah rumitnya masalah.  Sebab, setiap alat yang digunakan perlu penjelasan lagi, demikian dan seterusnya.
Pandangan teori belajar behavioristik ini cukup lama dianut oleh para guru dan pendidik.  Namun dari semua pendukung teori ini, teori Skinner-lah yang paling besar pengaruhnya terhadap perkembangan teori belajar behavioristik.  Program-program pembelajaran yang seperti Teaching Machine, Pembelajaran berprogram, modul, dan program pembelajaran lain yang berpijak pada konsep hubungan stimulus-respon serta mementingkan faktor-faktor penguat (reinforcement), merupakan program-program pembelajaran yang menerapkan teori belajar yang dikemukakan oleh Skinner.
Jadi seberapa besarpun pengaruh teori behavioristik pada guru pada akhirnya teori Skinner-lah yang paling sering di gunakan pada model pembelajaran saat ini.

0 komentar:

Post a Comment