Tuesday, December 30, 2014

Contextual Teaching Learning di Sekolah

Oleh : Leilly Mardyani
Contextual Teaching Learning (CTL) atau sering diartikan sebagai pembelajaran yang tidak terpisah dari kehidupan nyata. Pembelajaran seharusnya tidak hanya dilakukan oleh guru ketika di dalam ruangan saja. Pembelajaran yang dilakukan di luar ruangan justru akan membuat siswa lebih menarik dibanding dengan pembelajaran dalam ruang. Namun bukan berarti guru harus selalu melakukan pembelajaran di luar ruangan secara terus menerus. Tetapi sesekali guru harus melakukan pembelajaran di luar ruangan dengan mempertimbangkan materi pembelajaran yang sedang diajarkan.
Dalam proses pembelajaran siswa tidak hanya dituntut untuk memahami teori saja, tetapi juga praktek di lapangan. Artinya guru tidak hanya mengasah intelektual siswa saja, namun juga siswa mengamati langsung apa yang terjadi dalam masyarakat. Dengan pembelajaran di luar ruangan atau di lapangan langsung, akan meningkatkan sikap empati dan jiwa sosial siswa.
Contextual Teaching Learning dapat diterapkan pada sekolah tingkat PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA/ SMK. Contextual Teaching Learning dapat berupa kegiatan study tour yang terkadang dilakukan sekolah satu semester sekali. Study Tour tidak harus pergi ke tempat wisata di luar daerah, karena Study Tour dapat juga dilakukan di sekitar sekolah, asal tempat yang dituju sesuai dengan materi pembelajaran dari guru.
Contoh penerapan Contextual Teaching Learning dalam pendidikan tingkat PAUD adalah study tour untuk mengamati perbedaan desa dan kota. Di PAUD biasanya ada materi yang membahas tentang “Desa dan Kota”. Agar siswa mampu membandingkan “Desa dan Kota”, maka guru harus mengajak siswa ke tempat yang memang menunjukkan bahwa itu desa, dan bagaimana kota sebenarnya.
Awalnya guru akan mengajak siswa untuk mengunjungi sebuah Desa yang masih mempertahankan tradisi/kebudayaannya. Dengan datang langsung ke desa tersebut, siswa akan mengamati secara langsung bagaimana bentuk desa sebenarnya. Dengan mengamati Desa secara langsung, siswa akan mengetahui bahwa di desa udaranya masih segar, dinding rumah masih terbuat dai kayu, lantai rumah masih tanah, dan lai-lain.
Kemudian guru mengajak siswa untuk pergi ke kota, dan meminta siswa untuk mengamati langsung bagaimana kondisi kota. Dengan pengamatan secara langsung, siswa akan mengetahui bahwa di kota sangat ramai, banyak bangunan tinggi berdiri, banyak kendaraan, dan juga polusi udara.
Jika Contextual Teaching Learning ini diterapkan di sekolah, maka akan menambah pengalaman siswa. Semakin banyak pengalaman yang dimiliki siswa, maka akan semakin bertambah kecerdasan siswa. Selain itu siswa juga akan memiliki rasa empati, dan jiwa sosial yang lebih tinggi.

0 komentar:

Post a Comment