Oleh
Annisa Tri Wahyuningsih
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri
Semarang
Prinsip yang harus diperhatikan saat
mengembangkan atau menyusun RPP adalah sebagai berikut.
- RPP
disusun oleh guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan
silabus yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk
rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
Jadi dalam hal ini guru harus mampu menterjemahkan ide-ide yang dimuat
dalam Kurikulum 2013. Penterjemahan ide-ide didasarkan pada silabus yang
telah disiapkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini departemen pendidikan
dan kebudayaan. Kemampuan menterjemahkan ide akan terlihat saat guru
mengembangkan RPP dan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam silabus
dengan kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik,
minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,
norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
- RPP
yang dibuat selalu mengedepankan perencanaan pembelajaran yang nantinya
dalam proses belajar mengajar akan mendorong partisipasi aktif siswa. RPP
yang dibuat tidak boleh menyimpang dari tujuan Kurikulum 2013 yaitu untuk
menghasilkan siswa sehingga menjadi manusia yang mandiri dan tak berhenti
belajar (pebelajar sepanjang hayat/lifelong learner), proses pembelajaran
yang berpusat pada siswa (student centered) sehingga dapat mengembangkan
motivasi, minat, rasa ingin tahu (curiousity), kreativitas, inisiatif,
inspirasi, kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan
kebiasaan belajar.
- Pengembangan
RPP yang baik akan mengedepankan proses pembelajaran yang mengembangkan
budaya membaca dan menulis pada diri peserta didik. Proses pembelajaran
dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman
beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
- Di
dalam RPP terdapat cara-cara dan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh
guru untuk memberikan umpan balik (feedback) dan tindak lanjut (follow
up). RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif (positive
feedback), penguatan (reinforcement), pengayaan (enrichment), dan remedi.
Pemberian pembelajaran remedi harus dilakukan guru setiap saat setelah
suatu ulangan atau ujian dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan
setiap peserta didik dapat teridentifikasi. Pemberian pembelajaran
diberikan sesuai dengan kelemahan peserta didik.
- Perancangan
RPP memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara materi-materi
pembelajaran yang satu dengan materi pembelajaran yang lainnya. RPP harus
sedemikian rupa sehingga keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar
menjadi satu kesatuan utuh berbentuk pengalaman belajar yang bermakna bagi
siswa. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan
lintas matapelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan keragaman budaya.
- Menerapkan
teknologi informasi dan komunikasi. RPP disusun dengan mempertimbangkan
penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
0 komentar:
Post a Comment