Friday, November 21, 2014

Model Pembelajaran Saintifik

Oleh Rian Rifqi Ariyanto
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang




Pembelajaran Saintifik merupakan pembelajaran yang menggunakan metode ilmiah dalam menemukan pengetahuan baru. Model pembelajaran ini melatih siswa agar memiliki keterampilan berpikir sains, dapat mengembangkan sense of inquiry dan berpikir kreatif siswa. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan dan penelitian (Discovery/inquiry learning) dalam tematik terpadu (antar mata pelajaran) dan tematik (satu mata pelajaran). Untuk memoivasi peserta didik agar dapat menghasilkan karya kontekstual, baik secara individual maupun kelompok, maka pembelajaran siswa diharapkan menggunakan penedekatan pembelajaran berbasis pemecahan permasalahan.
Dalam penerapan Pendekatan Saintifik dalam pembelajaran, perlu adanya langkah-langkah yang harus dilalui agar pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik berjalan dengan baik. Adapun langkah-langkah pendekatan saintifik yaitu : 1). Mengamati (observasi), siswa diberi kesempatan untuk terjun langsung ke lapangan untuk melihat secara langsung kondisi yang terjadi (sesuai tugas yang diberikan guru). Metode ini sangat bermanfaat bagi siswa, karena mereka dapat memenuhi keingintahuannya, mendapatkan pengalaman baru, menambahkan pemahaman mengenai materi yang telah didapat. Seharusnya Guru memberikan kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk mengamati secara langsung sebagaimana yang disampaikan dalam permendikbud Nomor 81A/2013 yaitu melalui kegiatan : melihat, mendengarkan, menyimak, dan membaca. Adapun kompetensi yang diharapkan guru adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi; 2). Menanya, siswa diberi kesempatan untuk menanyakan kapada guru mengenai hal-hal yang belum diketahui dari hasil yang didapat dari observasi mulai dari hal yang konkret sampai yang abstrak. Harapannya langkah ini dapat menambah pemahaman siswa dalam memahami hasil yang telah diamati.  Kegiatan menanya ini sebagaimana disampaikan dalam permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, yaitu mengajukan pertanyaan mengaenai informasi yang belum dipahami dari apa yang telah diamati atau pertanyaan untuk menambah pengetahuan mengenai apa yang diamati. Adapun kompetensi yang diharapkan yaitu melatih kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pemikiran yang kritis untuk hidup cerdas sepanjang hayat; 3). Mengumpulkan Informasi, langkah ini merupakan langkah mengumpulkan informasi dari hasil mengamati dan menanya. Dengan begitu siswa dapat membaca buku uruk mendapatkan referensi, mengamati fenomena atau objek secara teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Kegiatan mengumpulkan informasi sebagaimana termuat dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, yaitu aktivitas mengumpulkan informasi dapat dilakukan melalui eksperimen, membaca sumber lain sebagai literasi, mengamati objek/kejadian, wawancara dengan pihak yang bersangkutan dan sebagainya. Adapun kompetensi yang diharapkan yaitu mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, toleransi, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi dengan beberapa cara yang telah dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat; 4). Mengasosiasi/ mengolah Informasi/ Menalar, dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013 yaitu memproses informasi yang telah didapat dari asi mengumpulkan informasi melalui beberapa cara, seperti wawancara, eksperimen, mengamati fenomena/ objek. Pengolahan informasi ini dapat dilakukan dengan perluasan informasi yang didapat, mencari solusi dari berbagai sumber yang berbeda dan/atau bertentangan, dan menghubungkan informasi satu dengan yang lain. Adapun kompetensi yang diharapkan yaitu mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan mengilkuti prosedur, dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan; 5). Menarik Kesimpulan, setelah informasi diolah, selanjutnya yaitu menarik kesimpulan. Kesimpulan yang dihasilkan itu berdasarkan data atau informasi yang didapat dan berdasarkan hasil pengolahan, sehingga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan atau memberikan solusi dari suatu permasalahan atau mendapatkan hasil yang diinginkan sesuai dengan tugas yang diberikan oleh guru; 6). Mengomunikasikan, langkah yang terakhir yaitu mengomunikasikan. Siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil kesimpulan dari apa yang telah dilakukan berdasarkan pendekatan saintifik. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan menceritakan apa yang telah dilakukan odalan mencari informasi, mengasosiasi, dan menemukan pola atau kesimpulan dan disampaikan kepada teman-teman di depan kelas. Kegiatan mengomunikasikan dalam pembelajaran sebagaimana dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, yaitu menyampaikan hasil observasi yang menghasilkan kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya. Adapun kompetensi yang diharapkan adalah melatih siswa berbicara didepan umum dengan baik dan benar, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas,  dan melatih berpikir sistematis.


Sumber : http://ruangkreasikita.blogspot.com/2014/03/kurikulum-2013-langkah-langkah-umum.html

0 komentar:

Post a Comment