Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Semarang
Pembelajaran Saintifik merupakan pembelajaran yang menggunakan
metode ilmiah dalam menemukan pengetahuan baru. Model pembelajaran ini melatih
siswa agar memiliki keterampilan berpikir sains, dapat mengembangkan sense
of inquiry dan berpikir kreatif siswa. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah
(scientific), perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan dan
penelitian (Discovery/inquiry learning) dalam tematik terpadu (antar mata
pelajaran) dan tematik (satu mata pelajaran). Untuk memoivasi peserta didik agar
dapat menghasilkan karya kontekstual, baik secara individual maupun kelompok,
maka pembelajaran siswa diharapkan menggunakan penedekatan pembelajaran
berbasis pemecahan permasalahan.
Dalam
penerapan Pendekatan Saintifik dalam pembelajaran, perlu adanya langkah-langkah
yang harus dilalui agar pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik berjalan
dengan baik. Adapun langkah-langkah pendekatan saintifik yaitu : 1). Mengamati
(observasi), siswa diberi kesempatan untuk terjun langsung ke lapangan
untuk melihat secara langsung kondisi yang terjadi (sesuai tugas yang diberikan
guru). Metode ini sangat bermanfaat bagi siswa, karena mereka dapat memenuhi
keingintahuannya, mendapatkan pengalaman baru, menambahkan pemahaman mengenai
materi yang telah didapat. Seharusnya Guru memberikan kesempatan secara luas
kepada peserta didik untuk mengamati secara langsung sebagaimana yang
disampaikan dalam permendikbud Nomor 81A/2013 yaitu melalui kegiatan : melihat,
mendengarkan, menyimak, dan membaca. Adapun kompetensi yang diharapkan guru
adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi; 2). Menanya,
siswa diberi kesempatan untuk menanyakan kapada guru mengenai hal-hal yang
belum diketahui dari hasil yang didapat dari observasi mulai dari hal yang
konkret sampai yang abstrak. Harapannya langkah ini dapat menambah pemahaman
siswa dalam memahami hasil yang telah diamati. Kegiatan menanya ini sebagaimana disampaikan
dalam permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, yaitu mengajukan pertanyaan mengaenai
informasi yang belum dipahami dari apa yang telah diamati atau pertanyaan untuk
menambah pengetahuan mengenai apa yang diamati. Adapun kompetensi yang
diharapkan yaitu melatih kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pemikiran yang kritis untuk hidup cerdas sepanjang
hayat; 3). Mengumpulkan Informasi, langkah ini merupakan langkah
mengumpulkan informasi dari hasil mengamati dan menanya. Dengan begitu siswa
dapat membaca buku uruk mendapatkan referensi, mengamati fenomena atau objek
secara teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Kegiatan mengumpulkan
informasi sebagaimana termuat dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, yaitu
aktivitas mengumpulkan informasi dapat dilakukan melalui eksperimen, membaca sumber
lain sebagai literasi, mengamati objek/kejadian, wawancara dengan pihak yang
bersangkutan dan sebagainya. Adapun kompetensi yang diharapkan yaitu
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, toleransi, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi dengan beberapa cara yang telah dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat; 4). Mengasosiasi/
mengolah Informasi/ Menalar, dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013 yaitu memproses
informasi yang telah didapat dari asi mengumpulkan informasi melalui beberapa
cara, seperti wawancara, eksperimen, mengamati fenomena/ objek. Pengolahan
informasi ini dapat dilakukan dengan perluasan informasi yang didapat, mencari
solusi dari berbagai sumber yang berbeda dan/atau bertentangan, dan
menghubungkan informasi satu dengan yang lain. Adapun kompetensi yang
diharapkan yaitu mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan mengilkuti prosedur, dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam menyimpulkan; 5). Menarik Kesimpulan, setelah informasi
diolah, selanjutnya yaitu menarik kesimpulan. Kesimpulan yang dihasilkan itu
berdasarkan data atau informasi yang didapat dan berdasarkan hasil pengolahan,
sehingga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan atau memberikan solusi dari
suatu permasalahan atau mendapatkan hasil yang diinginkan sesuai dengan tugas
yang diberikan oleh guru; 6). Mengomunikasikan, langkah yang terakhir
yaitu mengomunikasikan. Siswa diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil
kesimpulan dari apa yang telah dilakukan berdasarkan pendekatan saintifik. Kegiatan
ini dapat dilakukan dengan menceritakan apa yang telah dilakukan odalan mencari
informasi, mengasosiasi, dan menemukan pola atau kesimpulan dan disampaikan
kepada teman-teman di depan kelas. Kegiatan mengomunikasikan dalam pembelajaran
sebagaimana dalam Permendikbud Nomor 81a Tahun 2013, yaitu menyampaikan hasil
observasi yang menghasilkan kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya. Adapun kompetensi yang diharapkan adalah melatih
siswa berbicara didepan umum dengan baik dan benar, mengungkapkan pendapat
dengan singkat dan jelas, dan melatih
berpikir sistematis.
Sumber : http://ruangkreasikita.blogspot.com/2014/03/kurikulum-2013-langkah-langkah-umum.html







0 komentar:
Post a Comment