Oleh Ali Rosyid
Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan
Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
Pembelajaran terpadu merupakan suatu
pendekatan dalam proses pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa
aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Pembelajaran
terpadu sebagai suatu proses mempunyai beberapa ciri yaitu: (1) berpusat pada
siswa (student centered), (2) proses pembelajaran mengutamakan pemberian
pengalaman langsung, dan (3) pemisahan antar bidang studi tidak terlihat jelas.
Ada sepuluh model pembelajaran terpadu yaitu:
Kesatu, The Fragmented Model (model
fragmen) Yaitu model pembelajaran konvensional yang terpisah secara mata
pelajaran atau model tradisional yang memisahkan secara diskrit masing-masing
mata pelajaran.
Kedua, The Connected Model (Model Terhubung),
yaitu dalam setiap mata pelajaran berisi konten yang berkaitan antara topik
dengan topik dan konsep dengan konsep dalam satu mata pelajaran. Model ini
penekanannya terletak pada perlu adanya integrasi inter bidang studi itu
sendiri. Dalam model connected ini secara sengaja menghubungkan kurikulum di
dalam mata pelajaran melebihi dari apa yang diasumsi siswa-siswa yang akan
memahami hubungan secara otomatis.
Ketiga, The Nested Model ( Model
Tersarang) yaitu model pembelajaran terpadu yang merupakan pengintegrasian
kurikulum dalam satu disiplin ilmu dengan memfokuskan pada sejumlah
keterampilan belajar yang ingin dilatihkan oleh guru kepada siswa dalam satu
unit pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran (content) yang meliputi
keterampilan berfikir (thinking skill), keterampilan sosial (social skill), dan
keterampilan mengorganisir (organizing skill)
Keempat, The Sequenced Model (Model
Terurut) yaitu model pembelajaran dimana saat guru mengajarkan suatu mata
pelajaran guru dapat menyusun kembali topik mata pelajaran lain dalam urutan
pengajaran itu dalam topik yang sama atau relevan.
Kelima, The Shared Model (Model Terbagi)
yaitu suatu model pembelajaran terpadu dimana pengembangan disiplin ilmu yang
memayungi kurikulum silang. Misalnya Matematika dan IPA disejajarkan sebagai
ilmu pengetahuan.
Keenam, The Webbed Model (Model Jaring
Laba-laba) yaitu merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan tematik. Menurut Padmono dalam bukunya Pembelajaran
Terpadu menyatakan Webbed menyajikan pendekatan tematik untuk mengintegrasikan
mata pelajaran.
Ketujuh, The Threaded Model (Model Pasang
Benang) yaitu model pembelajaran yamg menfokuskan pada metakurikulum yang
menggantikan atau yang berpotongan dengan inti materi subjrk. Misalnya untuk
melatih keterampilan berpikir (problem solving) dari beberapa mata pelajaran
dicari materi yang merupakan bagian dari problem solving.
Kedelapan, The Integrated Model (Model
Integrasi) yaitu pembelajaran yang menggabungkan bidang studi denggan cara
menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling berhubungan di dalam
beberapa bidang studi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan antar bidang
studi. Padmono dalam bukunya Pembelajaran Terpadumengatakan bahwa model
integrated kurikulum menyajikan satu pendekatan penyebrangan mata pelajaran
mirip dengan model “Shared”.
Kesembilan, The Immersed Model (Model
Terbenam) yaitu model pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran
dalam satu proyek. Misalnya seorang mahasiswa yang memperdalam ilmu kedokteran
maka selain Biologi, Kimia, Komputer, Ia juga harus mempelajari fisika dan
setiap mata pelajaran tersebut ada kesatuannya
Kesepuluh, The Networked Model (Model
Jaringan) yaitu model pembelajaran yang berupa kerjasama antara siswa dengan
seorang ahli dalam mencari data, keterangan, atau lainnya sehubungan dengan
mata pelajaran yang disukainya atau yang diminatinya sehingga siswa secara
tidak langsung mencari tahu dari berbagai sumber.
Referensi : Nova. Mastarita. 2013. “Model-model Pembelajaran Terpadu”.
(http://mastaritanova.blogspot.com/2013/03/model-model-pembelajaran-terpadu.html)
0 komentar:
Post a Comment