Oleh Mubashiroh
Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan,
Universitas Negeri Semarang
Model instruksi langsung masuk ke dalam kelompok model perubahan perilaku. Model instruksi langsung (Direct Intructional) adalah aktivitas yang terjadi pada saat berlangsungnya interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya (guru, siswa, sumber belajar lainnya) untuk mencapai tujuan-tujuan intruksional. Atau bisa juga diartikan setiap kegiatan, baik prosedur, langkah, maupun metode dan tekhnik yang dipilih agar dapat memberikan kemudahan, atau bantuan lain kepada siswa dalam mencapai tujuan-tujuan intruksional, dalam bahasa yang lebih sederhana ialah siasat membelajarkan siswa menuju tercapainya tujuan intruksional.
Model instruksi langsung memainkan peran terbatas namun
penting dalam program pendidikan yang komprehensif. Pendekatan ini seharusnya
tidak digunakan setiap saat, untuk semua bidang pendidikan, atau untuk semua
siswa. Akan tetapi, model instruksi langsung tetap memiliki track record yang relatif
solid. Keunggulan dari model instruksi langsung adalah adanya focus akademik,
arahan kontrol guru, harapan yang tinggi terhadap perkembangan siswa, system
manajemen waktu, dan atmosfer akademik yang relatif stabil. Fokus akademik
berarti prioritas tertinggi terhadap penugasan dan penyelesaian tugas akademik.
Beberapa penelitian yang menyatakan tentang fokus akademik diantaranya
menunjukkan bahwa focus yang kuat terhadap masalah akademik dapat menciptakan
keterlibatan siswa yang semakin kuat dan kemudian menghasilkan dan memajukan
prestasi mereka.
Model
instruksi langsung merupakan suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu
siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat
diajarkan selangkah demi selangkah. Yang dirancang khusus untuk menunjang
proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan prosedural dan
pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik. Tujuan dari model
instruksi langsung adalah siswa dapat mengoptimalkan kemampuan-kemampuan yang
dimilikinya, diantaranya mencakup aspek pengetahuan (kognitif), sikap
(efektif), dan keterampilan (psikomotorik), pengusaan kemampuan tersebut tidak
lain adalah hasil belajar yang diinginkan.
Sintak atau tahapan dalam penerapan model instruksi
langsung, antara lain :
a. Orientasi
b. Presentasi
c. Praktik yang terstruktur
d. Praktik di bawah bimbingan guru
e. Praktik mandiri
Dalam model
ini, tugas guru adalah menyediakan pengetahuan mengenai hasil-hasil, membantu
siswa mengandalkan diri mereka sendiri, dan memberikan rangsangan. System
dukungan mencakup rangkaian tugas pembelajaran, yang terkadang sama rumitnya dengan
seperangkat materi yang dikembangkan sendiri oleh tim instruktur.
0 komentar:
Post a Comment