Metode Simulasi

 Oleh : Barata

1102413116

Apabila tidak tau apa itu arti simulasi, maka saya akan memberitahu sedikit asal dari kata simulasi sebelum menjelaskan lebih jauh tentang metode simulasi, simulasi berasal dari kata simulate yang berarti pura-pura atau berbuat seolah-olah. Kata simulasition artinya tiruan atau perbuatan yang pura-pura. Dengan demikian, simulasi dalam metode mengajar yang dimaksud sebagai cara untuk menjelaskan bahan ajaran melalui proses-proses tingkah laku tiruan atau bermain peran mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya. 

Penggunaan simulasi sangat popular di kalangan masyarakat terutama simulasi. Contoh lain juga simulasi yang juga populer di masyarakat adalah peragaan pemilu yang dikenal dengan istilah santiaji. Gladiresik juga merupakan contoh simulasi, yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara yang sebenarnya supaya tidak gagal pada waktunya nanti.
Ada kelebihan dan kekurangan dalam metode ini, antara lain:

Kelebihan:

• Simulasi ini bisa kita jadikan sebagai bekal bagi siswa dalam upaya menghadapi situasi yang sebenarnya terjadi nanti, baik berupa dalam kehidupan keluarga, masyarakat, atau pun menghadapi dunia kerja.
•  Simulasi bisa dikembangkan dari kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peran sesuai dengan tema yang disimulasikan.
•  Simulasi dapat memunculkan jiwa keberanian dan percaya diri dalam diri siswa.
•  Memberikan banyak ilmu pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang bermasalah.
•  Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam suatu proses pembelajaran.

Kelemahan:

• Adanya faktor psikologis dari diri sendiri seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
• Pengalaman yang dapat diperoleh melalui simulasi tidak selalu benar dan sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.
• Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan,sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.

Editor : Agus Adi Rahmat  ||  1102413093