Friday, October 10, 2014

TUJUAN PEMBELAJARAN

Oleh Muhammad Toriq
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang


Tujuan pembelajaran adalah tercapainya perubahan perilaku atau kompetensi pada siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. tujuan dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau deskripsi yang spesifik.  
·         Tujuan Pembelajaran Kognitif
Kawasan kognitif yaitu kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek intelektual atau berfikir/ nalar seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Tujuan pembelajaran kognitif diharapkan siswa dapat:
1.      Mengetahui yakni mempelajari dan mengingat fakta, kata-kata, istilah, peristiwa, konsep, aturan, kategori, metodologi, teori dan sebagainya.
2.      Memahami yakni menafsirkan sesuatu, menterjemahkannya dalam bentuk lain, menyatakannya dengan kata-kata sendiri, mengambil kesimpulan berdasarkan apa yang diketahui, menduga akibat sesuatu berdasarkan pengetahuan yang dimiliki, dan sebagainya.
3.      Menerapkan yaitu menggunakan apa yang dipelajari dalam situasi baru, mentransfer.
4.      Menganalisis yaitu menguraikan suatu keseluruhan dalam bagian-bagian untuk melihat hakikat bagian-bagiannya serta hubungan antara bagian-bagian itu.
5.      Mensintesis yaitu menggabungkan bagian-bagian dan secara kreatif membentuk sesuatu yang baru.
6.      Mengevaluasi yakni menggunakan kriteria untuk menilai sesuatu.

·         Tujuan Pembelajaran Psikomotor
Kawasan psikomotor yaitu kawasan yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan yang melibatkan fungsi sistem syaraf dan otot dan fungsi psikis. Tujuan pembelajaran psikomotor, diharapkan agar peserta didik:
1.      Persepsi, mampu untuk memilah dan memilih bagia organ tubuh yang mau digunakan. Contoh: ketika kita akan bermain bola kita akan menyiapkan organ tubuh tangan dan kaki.
2.      Kesiapan, mampu untuk menyiapkan organ tubuh yang akan digunakan.
3.      Gerakan terbimbing, mampu untuk dibimbing. Contoh: anak umur satu tahun perlu dibimbing untuk memakai celana, begitupun siswa perlu dibimbing untuk memahami suatu materi pembelajaran.
4.      Gerakan terbiasa, mampu belajar sendiri tanpa ada bimbingan. Contoh: anak umur 6 tahun tidak perlu dibimbing lagi untuk memakai celana. Begitupun siswa, tidak perlu dibimbing lagi untuk belajar, karena sudah terbiasa. Sehingga nantinya siswa dapat belajar mandiri.
5.      Gerakan kompleks, mampu luwes. Dalam 1 waktu siswa  mampu mengerjakan banyak aktifitas. Misalnya: menghafal sambil menulis dalam keadaan berjalan.
6.      Penyesuaian, mampu menyesuaikan situasi dan kondisi. Misal, siswa berhadapan dengan gurunya, siswa tersebut mampu menyesuaikan dengan siapa ia berbicara, sehingga siswa tersebut tidak salah dalam berucap dan bertingkah laku.
7.      Kreativitas, mampu menciptakan pola gerakan baru / gaya baru. Sifatnya khas, tidak dimiliki orang lain dan tidak meniru orang lain.
Adapun tujuan pembelajaran psikomotor yang lain yaitu agar siswa mampu :
v  Melakukan gerakan fisik seperti berjalan, melompat, berlari, menarik, mendorong, dan memanipulasi.
v  Menunjukan kemampuan perseptual secara visual, auditif, taktial, kinestetik, serta mengkordinasi seluruhnya.
v  Memperlihatkan kemampuan fisik yang mengandung ketahanan kekutan, kelenturan, kelincahan dan kecepatan bereaksi
v  Melakukan gerakan yang terampil serta terkordinasi dalam permainan, olahraga, dan kesenian
v  Mengadakan komunikasi non-verbal, yakni dapat menyampaikan pesan melalui gerak muka, gerakan tangan, penampilan, dan ekspresi kreatif seperti tarian.

0 komentar:

Post a Comment