Oleh Rian Rifqi Ariyanto
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Semarang
Model
ini termasuk dalam kelompok model memproses informasi, yang pada intinya adalah
siswa dilibatkan langsung dalam masalah penelitian, membantu mereka dalam
mengidentifikasi masalah konseptual dan metodologis, dan mengajak untuk
menemukan solusi sebagai pemecahan masalah. Dengan ini siswa dapat merasakan secara
langsung betapa susahnya pengetahuan didapatkan atau dibangun oleh para
ilmuwan. Pada akhirnya siswa mampu menghargai pengetahuan sebagai hasil dari
proses penelitian yang melelahkan dan juga tidak menutup kemungkinan mereka
akan belajar tentang keterbatasan-keterbatasan dan keunggulan-keunggulan
pengetahuan masa kini.
Adapun tahapan (Sintak) model pengajaran ini
adalah sebagai berikut : (1) Penyajian
bidang penelitian, yaitu guru menyajikan
bidang penelitian, meliputi metodologi-metodologi yang dapat dgunakan dalam
penelitian, (2) Identifikasi
Masalah, yaitu guru mendesain masalah penelitian agar siswa
dapat mengidentifikasi masalah yang ada, dan siswa
menghadapi langsung berbagai kesulitan yang harus mereka atasi, seperti
pengumpulan data, interpretasi data, sampai penarikan kesimpulan, (3) Pemecahan Masalah,
yaitu guru meminta siswa untuk berspekulasi tentang
masalah tersebut, sehingga mereka dapat mengetahui kesulitan-kesulitan yang
dihadapi selama penelitian berlangsung, (4) Uji Coba, yaitu guru meminta siswa untuk mencoba mengolah data
dengan cara yang berbeda, menghasilkan data, mengembangkan konstruk-konstruk,
dan sebagainya.
Dalam
model pengajaran ini, kerja sama dalam kelompok sangat disarankan, karena siswa benar-benar melakukan penelitian di
lapangan. Tugas Guru di sini adalah membimbing, melatih,
dan mendidik siswa dalam melakukan penelitian, dan menekankan pada prosesnya. Tetapi
yang lebih penting yaitu bagaimana guru dapat mendorong siswa agar dapat
menghadapi persoalan penelitian yang rumit dan kompleks dengan cara yang baik
dan cermat. Guru harus mengarahkan siswa untuk membuat hipotesis, mengumpulkan
data, menginterpretasi data, mengembangkan konstruk, yang juga merupakan bagian
dari cara mereka untuk menginterpretasi realitas yang terus berkembang. Sistem
dukungan yang dibutuhkan dalam model ini adalah seorang instruktur yang fleksibel
dan terampil dalam proses penelitian, yang dapat menyediakan bidang-bidang
penelitian yang orisinil, masalah-masalah yang mengiringinya, dan sumber-sumber
data yang dibutuhkan untuk melaksanakan penelitian.
Sumber :
Huda, M. 2013. Model-Model
Pengajaran dan Pembelajaran. Malang : Pustaka Pelajar Offset






0 komentar:
Post a Comment